Sampit, Betang.tv – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menggelar kegiatan Rembuk Stunting dan Launching Aplikasi SI LARAS di Ballroom Wella Hotel Sampit, Jumat (20/6/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kotim, H Halikinnor bersama para pejabat daerah, kader kesehatan, serta berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap isu stunting.
Bupati Halikinnor menekankan pentingnya momentum rembuk stunting sebagai ajang evaluasi dan perencanaan strategis untuk percepatan penurunan angka stunting di Kotim.
“Melalui momentum rembuk stunting ini, kita bersama-sama mengevaluasi program penurunan stunting dan menyusun langkah strategis untuk mencegah terjadinya kasus stunting baru pada anak dengan mengoptimalkan pencegahan stunting pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa masa 1.000 HPK yang mencakup masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun merupakan periode krusial untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
Oleh karena itu, perhatian serius dan sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam upaya pencegahan stunting secara menyeluruh.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, pada kesempatan ini juga diluncurkan Aplikasi SI LARAS (Sistem Laporan Raport Dapur Sehat Atasi Stunting).
Aplikasi ini hadir sebagai inovasi digital untuk memudahkan pelaporan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan memenuhi gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
Bupati menegaskan bahwa DASHAT bukan hanya tentang pemenuhan gizi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Dapur Sehat Atasi Stunting bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menyiapkan makanan bergizi untuk anak dan ibu hamil, serta meningkatkan ekonomi keluarga melalui pengelolaan pangan sehat berbasis kearifan lokal,” jelasnya.
Dengan adanya aplikasi SI LARAS, diharapkan pelaksanaan dan pelaporan kegiatan DASHAT menjadi lebih efektif, terkoordinasi, dan dapat dipantau secara real-time oleh seluruh pihak terkait.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama lintas sektor sebagai bentuk dukungan nyata terhadap percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotim.(Red)