Lombok Barat, Betang.tv – Wakil Bupati Kapuas, Dodo yang juga selaku Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kapuas, bersama anggota DPRD Kapuas, Saferaniansyah yang juga merupakan Ketua Harian KORMI Kapuas, dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kapuas, Hertitati Dodo menyaksikan langsung kemeriahan lomba sumpit yang digelar pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VII NTB Tahun 2025, bertempat di halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (30/7/2025).
Lomba sumpit ini merupakan salah satu cabang olahraga tradisional yang berada di bawah naungan Inorga PORTINA (Persatuan Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia).
Pertandingan dilaksanakan dalam kategori beregu campuran dengan komposisi satu atlet putri dan dua atlet putra, dengan jarak 20 hingga 25 meter. Para peserta berkompetisi memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu.
Selain sumpit, berbagai cabang olahraga tradisional lainnya juga dipertandingkan, antara lain terompah panjang, ketapel, egrang, bahadang, balogo, dan bagasing.
Kehadiran ragam olahraga tradisional ini menjadi simbol penting pelestarian budaya bangsa yang sarat nilai kebersamaan.
Wabup Dodo menyampaikan rasa bangganya atas peran aktif masyarakat dalam menjaga warisan budaya melalui olahraga tradisional.
“Kita patut bangga, karena kegiatan seperti ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang pelestarian budaya bangsa. Saya sangat mengapresiasi semangat para atlet dan dukungan dari berbagai daerah, termasuk dari Kabupaten Kapuas. Untuk tempat pelaksanaan sangat representatif, harapan kedepan khusus lomba olahraga tradisional bagasing, balogo, ketapel harus diikutkan. KORMI Kapuas akan mengevaluasi seluruh cabang agar ada pembinaan berjenjang yang mumpuni termasuk anggaran yang ideal,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Kapuas, Saferaniansyah menilai ajang FORNAS menjadi momentum penting memperkuat jati diri bangsa melalui olahraga berbasis tradisi.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi juga bentuk nyata menjaga identitas lokal kita. Saya berharap olahraga tradisional seperti ini semakin diminati dan terus dikembangkan di daerah, termasuk di Kabupaten Kapuas,” ucapnya.
Antusiasme peserta dan penonton terlihat tinggi selama perlombaan berlangsung. Suasana penuh semangat, riuh sorak sorai, serta kegembiraan mewarnai seluruh rangkaian kegiatan.
Pemerintah Kabupaten Kapuas menegaskan komitmennya untuk terus mendukung partisipasi dalam ajang olahraga rekreasi seperti FORNAS, sebagai upaya mendorong masyarakat yang sehat, berbudaya, dan bangga terhadap tradisi lokal.(Rby/Red)
betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
