Persemaian Modern Kalteng: Dari Pusat Bibit ke Ruang Edukasi dan Rekreasi Hijau


Palangka Raya, Betang.tv, – Di atas lahan seluas 9,4 hektare, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kehutanan menghadirkan sebuah terobosan hijau: Persemaian Permanen Modern. Tidak hanya sekadar tempat membibitkan pohon, kawasan ini dirancang sebagai pusat produksi bibit unggul sekaligus ruang edukasi dan rekreasi untuk masyarakat.

Persemaian ini terbagi ke dalam dua area utama. Pertama, area produksi yang berfungsi melahirkan jutaan bibit berkualitas tinggi untuk mendukung penghijauan. Kedua, area publik yang justru tak kalah menarik: taman hijau, saung teduh, hingga jalur jogging yang nyaman untuk warga melepas penat.

“Setiap hari sekolah, anak-anak bisa belajar langsung cara membibitkan pohon. Dari sinilah kesadaran menjaga lingkungan ditanamkan sejak dini,” ungkap salah satu pengelola.

Jam bukanya pun ramah bagi warga: pagi pukul 06.00–09.00 WIB dan sore pukul 15.00–17.00 WIB. Tak heran jika banyak keluarga memilih singgah di sini, bukan hanya untuk rekreasi, tapi juga menghirup udara segar di tengah hamparan hijau.

Lebih dari itu, keberadaan persemaian ini juga jadi bagian penting dari program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025–2030. Fokus utamanya: memperkuat deteksi dini kebakaran hutan sekaligus menyediakan bibit gratis bagi masyarakat.

Prosedurnya sederhana. Warga cukup melampirkan fotokopi KTP, SKT atau sertifikat tanah, dan surat permohonan—baik individu maupun kelompok—ke kantor persemaian. Dari sana, bibit pohon bisa dibawa pulang untuk ditanam di lahan pribadi.

Dengan konsep menyatukan produksi, edukasi, dan rekreasi, Persemaian Permanen Modern bukan hanya menjawab kebutuhan lingkungan, tapi juga menghadirkan harapan baru: menjadikan hutan Kalteng lebih lestari, sekaligus ruang hijau yang menyehatkan masyarakat.


Periksa Juga

Nariuk: Tradisi Menombak Ikan yang Jadi Festival Budaya di Barito Timur

        Pengunjung : 281 Tamiang Layang, Betang.tv – Di tepian sungai yang jernih saat kemarau, …