Tamiang Layang, Betang.tv – Komitmen Bank Kalteng untuk memperkuat ekonomi kerakyatan kembali dibuktikan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2025, Bank Kalteng Cabang Tamiang Layang menyalurkan bantuan senilai Rp109.058.754 kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Dana tersebut dialokasikan untuk subsidi bunga Kredit Ngume, sebuah program pembiayaan tanpa bunga bagi pelaku usaha kecil di daerah.
Penyerahan CSR dilakukan secara simbolis di Kantor Bank Kalteng Cabang Tamiang Layang, Selasa (15/10/2025). Hadir dalam kesempatan itu Pemimpin Cabang Bank Kalteng Tamiang Layang, Ernan Kurniato, didampingi Wakil Pemimpin Cabang, Cori Anggriany, serta Bupati Barito Timur M Yamin dan Wakil Bupati Adi Mula Nakalelu.
“CSR ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Dana ini digunakan untuk subsidi bunga Kredit Ngume, sehingga masyarakat bisa menikmati kredit tanpa bunga,” ujar Ernan kepada wartawan usai penyerahan.
Menurut Ernan, hingga saat ini program Kredit Ngume telah menyentuh banyak pelaku usaha di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, pertanian, hingga perkebunan. Melalui dukungan ini, ia berharap ekonomi masyarakat Barito Timur semakin bergairah dan kemandirian usaha kecil kian tumbuh.
“Harapan kami, Kredit Ngume semakin dikenal luas dan dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan usaha, meningkatkan ekonomi keluarga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” lanjutnya.
Bank Kalteng juga mengimbau masyarakat yang berminat mengajukan Kredit Ngume agar terlebih dahulu berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, sesuai bidang usahanya.
“Kalau perdagangan, bisa ke Dinas Perdagangan. Kalau pertanian atau perkebunan, ke Dinas Pertanian. Setelah diverifikasi OPD, berkas akan kami proses hingga pencairan,” jelasnya.
Kredit Ngume sendiri merupakan hasil sinergi strategis antara Pemkab Barito Timur dan Bank Kalteng, yang dirancang untuk membuka akses permodalan tanpa bunga bagi pelaku UMKM dan sektor produktif lokal. Program ini diharapkan mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat di Bumi Jari Janang Kalalawah.(Mad/Red