KPA Kalteng Lakukan Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

KPA Kalteng Lakukan Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS

Palangka Raya, BetangTv News – Minggu(13/10/2019). Pentingnya VCT Sebagai Langkah Penanganan HIV. VCT adalah voluntary counselling and testing atau bisa diartikan sebagai konseling dan tes HIV sukarela (KTS).

Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, serta pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. VCT bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit maupun klinik penyedia layanan VCT.

HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan global yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang. Adanya VCT sangat berperan dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Kasie P2 Penyakit Menular Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Kelana menuturkan, kegiatan yang dilakukan KPA Kalteng sudah sangat bagus dan terus melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga dan komunitas-komunitas peduli AIDS.

Ia berpesan untuk masyarakat agar menjaga kesehatan dan jangan melakukan hal-hal yang beresiko HIV dan jangan mendiskriminasi pasien HIV justru harus mendampingi mereka.

“Kami berharap, KPA dapat melakukan advokasi ke kepala daerah supaya dapat mengganggarkan tentang HIV AIDS selain support dari Dinkes, karena HIV AIDS ini adalah Standar Pelayanan Minimal ( SPM ), raport kepala daerah yang harus dipenuhi.

“Kalau di provinsi ini sudah bagus seperti KPA Kalteng karena sudah jalan dan dapat bantuan hibah. Namun untuk kabupaten lain yang belum terjangkau saran kami bisa lebih aktif ke kepala daerah biar dapat support dari pemerintah, dan juga KPA lebih aktif sosialisasi berkenaan dengan stigma karena di Dinkes sendiri kita ada target 3 zero 90 persen pasien terobati, terdeteksi dan bebas stigma,” ungkapnya.

Sementara, Sekretaris KPA Kalteng, Rusini Anggen menjelaskan kegiatan ini adalah kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus tes HIV/AIDS atau VCT gratis dan memanfaatkan momen di Bundaran Besar Kota Palangka Raya.

“Program ini direncanakan 4 bulan sekali disesuaikan dengan sikon dan nanti di tanggal 1 Desember hari HIV/ AIDS sedunia kita juga akan mengadakan kegiatan lagi,” jelasnya.

Dijelaskan Rusini, yang terlibat dalam kegiatan ini dibantu dari Dinkes Kalteng, Puskesmas,Komunitas,PKBI, Rumah Sakit dan ada yang sebagai conselor dan penjangkau untuk memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada masyarakat agar termotivasi untuk ikut tes HIV/AIDS.

“Kita melayani masyarakat sebanyak banyaknya baik dari ibu rumah tangga, ASN, mahasiswa, wiraswasta, dimana target utama kita juga adalah masyarakat yang berperilaku buruk atau beresiko sehingga dapat dianjurkan untuk ikut,” imbuhnya.

Rusini berharap kepada pemerintah setempat dan semua sektor yang punya program tentang HIV/AIDS agar lebih giat lagi mensosialisasikan sehingga masyarakat Kalteng terbebas dari penyakit itu.

“Harapan kepada masyarakat berperilakulah sehat dan menghindari dari perbuatan yang tidak baik sehingga keluarga semua sehat,” tutupnya.

Terpisah, Jejen, salah satu warga mengaku kegiatan seperti ini sangat bagus sekali.

“Dulu saya cuma melihat ada tulisan dibspanduk HIV/AIDS kalau seperti ini langsung disuruh ikut tes dan sebagai masyarakat menurut saya kegiatan ini bagus sekali dan mantap karena dengan sosialisasi seperti ini dapat mengurangi pengidap HIV AIDS karena menakutkan dan fatal,” ujarnya.

Selain itu, beberapa mahasiswa yang ikut tes berpendapat kegiatan ini bagus dilakukan sebulan sekali supaya masyarakat lebih tau dan bisa membedakan apa yang dimaksud HIV atau AIDS karena persepsi masyarakat mengira sama.(Me/Red)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Evaluasi Penanganan Pelanggaran Dan Deklarasi Netralitas Kepala Desa/Lurah Se-Kabupaten Barito Timur

        Pengunjung : 423 Tamiang Layang, Betang Tv– Memasuki tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak …