Palangka Raya, BetangTv – Munculnya wacana dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim dimana ingin mempatenkan pembelajaran jarak jauh meskipun virus korona sudah usai.
Munculnya rencana tersebut, tidak lain setelah melihat sejak Maret lalu, semua sekolah hingga perguruan tinggi memberlakukan pembelajaran jarak jauh alias belajar dari rumah.
Munculnya wacana tersebut mematik perhatian semua pihak, baik pro maupun kontra, termasuk dari anggota DPRD Palangka Raya, Mukarramah.
Menurutnya, keinginan untuk mempatenkan pembelajaran jarak jauh tersebut tidak lah tepat, karena saat sedang proses adaptasi tatanan normal baru.
Lain halnya, lanjutnya, apabila masa pandemi Covid 19 terus berlangsung dan belum ada kepastian mereda, maka memang seharusnya pembelajaran dilakukan secara daring atau jarak jauh.
“Selama ini pemberlakukan pembelajaran jarak jauh adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jadi itu mengapa para peserta didik sejak Maret lalu hingga sekarang diminta belajar dirumah,” tutur Mukarramah, baru-baru ini.
Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya tersebut kembali mengungkapkan, tidak ada alasan mendasar manakala masa pandemi telah berakhir, dimana pemerintah harus kembali menormalkan aktivitas belajar mengajar seperti sedia kala.
Harus disadari tambah Mukarramah, adanya pembelajaran secara daring selama ini lebih dilakukan karena terpaksa.Terutama untuk komitmen bersama dalam penerapa social distancing saat pandemi.
“Kalau keadaan sudah normal maka seyogyanya aktivitas belajar dan mengajar harus kembali seperti sediakala,” demikian Mukarramah.(Red/Adv)