Tamiang Layang, BetangTv News – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Panahan Moetar, saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa terkait aset perumahan guru SMAN 1 Tamiang Layang bahwa tata letak sekolah SMAN 1 Tamiang Layang dikelola Provinsi.
Maka, pihaknya menempatkan rumah dinas tersebut pada aset Pemda yang bersifat sementara.
“Kalau ditempatkan pada aset provinsi, itu kan salah, Pemda memakai aset provinsi, maka untuk amannya kita tempatkan sementara, saya sudah berkoordinasi dengan sekretaris dinas pendidikan provinsi,” ucap Panahan diruang kerjanya, Selasa (20/4/2021).
Bagaimana situasi bangunan-bangunan yang sepertinya tidak layak huni, bangunan satu-satunya yang kalau ia prediksi adalah yang di depan itu aja yang punya Pemda yang lain bangun sendiri.
“Kenapa kita bangun di tempat Pemda, karena kebijakan Pemda agar mereka punya tempat, sehingga tidak menjadi masalah,” lanjutnya.
Panahan juga menyebutkan bahwa kekhawatiran mereka dengan dalih takut nanti diusir lagi, dirinya menjelaskan bahwa Pemda pada prinsipnya memiliki niat yang baik.
“Kita dari awalnya telah memikirkan itu, jadi jangan khawatir dengan kita niatkan seperti itu artinya kalaupun terjadi perubahan, tidak mungkin kita usir begitu saja, dan mungkin akan mendapatkan tempat yang lebih layak huni lagi,” ungkapnya.
Menurut Panahan, pembangunan di lokasi tersebut sudah lama dicanangkan sejak tahun 2020 progres Pemda belum bisa dilaksanakan karena belum tuntas di lokasi tersebut.
Adapun pihak sekolah yang meminta perpanjangan waktu terkait perpindahan rumah dinas tersebut, selaku Setda terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan Bupati agar ada pertimbangan dan melihat kondisi di bulan Ramadhan.
“Kita kasih kesempatan sampai tanggal 16, berarti tanggal 17 April 2021 sudah dikosongkan. Ada waktu mereka mempersiapkan segala sesuatu di sana dan dalam surat saya juga tegaskan jangan sampai ini tertunda lagi progres Pemda,” katanya.
Terkait keluhan dengan fasilitas pada rumah dinas yang baru, Panahan meminta pihak sekolah menggunakan fasilitas yang ada, sambungan dari sekolah atau meminta pihak petugas PLN untuk memindah meteran yang lama ketempat yang baru, begitupun fasilitas lainnya.
“Gunakan fasilitas yang ada sambung dari sekolahan, dan ini sudah diketahui Diknas provinsi sudah saya sampaikan semuanya,” terang Panahan.
“Artinya kita ini saling saling dukung kita Pemda sudah cari solusi terbaik, bahwa itulah yang sudah di sertifikat sudah dipindahkan ke provinsi. Saya berharap ada kebersamaan dan sinergi, jadi kita bisa lihat kondisi lapangan Kalau dengan kondisi yang ada bagaimana wajah di samping sekolah itu dan kita akan mempersiapkan itu,” harapnya.
Diteruskannya, untuk kepentingan sekolah sih sebetulnya termasuk untuk fasilitas sarana olahraga bagi anak-anak dan berikutnya kita berharap SMA tetap dibantu dalam seluruh fasilitas yang ada dari provinsi.
“Kita berharap banyak, Kepala SMA dan seluruh jajaran bisa memperhatikan dan mengusulkan dan bila membutuhkan dukungan, kita dari pemerintah pasti 100% kita dukung karena SMA itu berada di tempat kita dan yang sekolah di sana juga anak-anak kita bukan dari luar jadi kita berharap ada koordinasi dan pada Musrenbang provinsi apa yang menjadi kekurangan tolong diinformasikan kepala Bapplitbangda, agar kita bisa sampaikan di forum, seperti itu harapan kita ada ada kebersamaan,” pungkasnya.(Rue/Red)