Ini Kata Para Tokoh di Diskusi Dengar Pendapat Pemindahan Ibu Kota ke Kalteng
Palangka Raya, BetangTv News – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Rahmad Handoko menegaskan sebagai pemuda jadi ataupun tidak jadi pemindahan ibu kota negara ke Kalteng KNPI sebagai lembaga harus tetap siap bersaing menghadapi era moderenisasi dan para pemuda harus siap membangun serta menjaga sumber daya alam meningkatkan SDM dan pemuda harus lebih kritis.
Hal itu dikatakannya saat diskusi dengar pendapat dengan para tokoh kompeten di Kalteng dengan tema “Wacana Pemindahan Ibu Kota RI ke Kalimantan Tengah, Siapkah Kita”? yang digelar di Aula KNPI Kalteng dengan konsep Acara diskusi bersama yang dipandu oleh bung Moses Agus Purwono yaitu Wakil Ketua III bidang Peningkatan Sumber daya Manusia DPD KNPI Kalteng yang menghadirkan 15 narasumber kompeten di bidangnya masing-masing, Sabtu (27/7/2019) malam.
“Kegiatan ini juga adalah salah satu bagian bagaimana kita sebagai pemuda mempersiapkan diri akan tetap mendukung pemerintah tapi tetap sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.
Diakhir acara para narasumber dari perwakilan lembaganya menyampaikan harapan yaitu:
Perwakilan Kapolda AKBP Rian Tohari”Jadilah generasi muda yang tangguh kuat dan peduli dengan Kamtibmas karena Kamtibmas adalah prasyarat proses keamanan dapat berjalan dengan baik Mari kita bangun Bumi Tambun bungai Kalimantan Tengah menjadi ibukota negara yang aman kita sama-sama mendukung Palangkaraya semoga ibukota negara di Palangkaraya bisa terwujud”
Perwakilan Danrem 102 Panju Panjung Mahsum Abadi berharap “KNPI sebagai Pemuda dapat menjadi perekat persatuan dan kesatuan dalam memperkuat NKRI”
Perwakilan dari pemerintah kota Palangkaraya diwakili kadis pendidikan pak sahdin hasan berharap “kita meletakkan pendidikan sebagai soko guru maka dalam pendidikan kita harus mengedepankan pendidikan baik pendidikan formal ataupun nonformal pesan kami akan mengayomi pembangunan melalui aspek pendidikan agar pendidikan kita lebih baik lagi”
Profesor Danesh Jayanegara mewakili DAD Kalteng menyampaikan “bahwa pemindahan ibukota ini adalah janji Jadi bukan kita yang harus siap tapi apakah Jakarta yang sudah siap pindah ibukota sesuai dengan janji-janji yang sudah pernah diucapkan atau diberikan”
Rahmat Handoko ketua KNPI Kalteng “kegiatan ini adalah catatan sejarah yang akan dituliskan dalam buku kecil KNPI dan berharap agenda seperti ini akan berlanjut dan kita Pemuda siap akan memfasilitasi melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini lagi dalam isu apa pun”
Perwakilan Fordayak Bambang Irawan “sebagai Pemuda Dayak kita harus siap untuk pemindahan ibukota di Kalimantan karena di sini kita dapat melihat peluang peluang apa yang dapat kita lakukan dari berbagai aspek kita dapat terlibat didalamnya dapat membangun tapi harus ingat dengan tetap menjaga karakter kita dayak falsafah Huma Betang Jangan sampai hilang”
Perwakilan KMHDI Handi Wijaya “kita sebagai orang Dayak jangan melupakan identitas Kita sebagai orang Dayak termasuk adat istiadat dan budaya kita bahwa Kalimantan adalah bumi Pancasila sesuai dengan falsafah Huma Betang”
Perwakilan Kadin Provinsi Anthon Pawarrangan dalam pembangunan ibukota negara masyarakat harus dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada oleh masyarakat Kalimantan Tengah untuk pembangunan”
Perwakilan Walhi Dimas hartono pindah atau Tidak pindah ibukota negara yang penting adalah siap atau tidak kita? dan Mampukah kita dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada terkait konflik dan ekologis?
Perwakilan UM P.Raya Wakil Rektor 2 Ibu Ika Safitri “apapun yang akan terjadi kita harus tetap bersinergi jadi maju atau tidaknya kita di Kalimantan Tengah ini adalah dari hasil kerjasama kita semua setiap unsur harus saling mendukung untuk pembangunan”
Perwakilan kerukunan keluarga Banjar KKB H. Bambang Suryadi “sebetulnya kita ini adalah penjabaran dari masa lalu dan bagaimana ke depan apa yang telah kita diskusikan ini agar tidak membuang waktu dan tenaga”
Perwakilan Paguyuban Jowo Mbah Anom Sumarno “saya sudah 14 tahun jadi lurah di Kota Palangkaraya dan Palangkaraya adalah kota yang suci mulia dan besar perlu diperjuangkan oleh pemuda-pemuda budaya harus diangkat tinggi ini adalah semangat kita karena ada pepatah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung”
Perwakilan Kejati Kalteng Ronald Bakara “kami menyampaikan apresiasi luar biasa kepada pemuda KNPI dapat menjadi pelopor pembangunan tidak hanya dari belakang seperti perkataan Bung Karno beri aku 10 pemuda Niscaya akan kuguncangkan dunia”
Perwakilan budayawan JJ Khusni “saya sebenarnya tidak sepakat dengan pemindahan ibukota negara tapi saya tidak menolak diskusi ini pesan saya SDM kita harus dapat menjadi minoritas kreatif, sesuai undang-undang tentang Desa No. 14 pelajari asal-usul kita, desa adat dan hak warga adat perlu ditingkatkan dimana langit dijunjung disitu bumi dipijak Apakah kita siap dan sanggup serta nampak tilas tumbang anoi perlu kita pelajari,diskusikan dengan cermat Bagaimana sejarahnya Jangan sampai keliru”.
(Wahyu/Red)