Kuala Kurun, BetangTv – Dihari pertama masuk sekolah, siswa baru di SMK NEGRI 1 Kuala Kurun mengikuti Upacara Bendera dan dilanjutkan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (15/7/2019).
Sambutan tertulis Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran yang dibacakan oleh Sertu Defrianto dari Koramil 1016-06/Kurun selaku inspektur upacara menyampaikan, masa depan akan sangat ditentukan oleh diri sendiri.
Untuk itu, siswa dapat lebih fokus, lebih semangat, lebih tekun dan disiplin dalam belajar. Siswa harus menyayangi dan menghormati kedua orang tua dengan baik serta kepada bapak ibu/guru agar siswa menjadi anak yang pintar, cerdas serta berbudi pekerti luhur.
“Siswa harus menjauhi dan menghindari penyalahgunaan narkoba dan obat-obat terlarang lainnya serta jangan merokok dan minum minuman keras karena bisa merusak kesehatan dan menghancurkan masa depan siswa,” ucapnya.
Kepada siswa, lanjutnya, agar bisa memanfaatkan media teknologi informasi digital untuk hal-hal kebaikan serta hindari informasi yang negatif dari “Fasilitas Gadget”, jangan membuka dan mengirim dan menyebarluaskan situs pornografi, kekerasan, kriminal, gosip atau berita-berita bohong lainnya (HOAX).
Lebih lanjut, siswa juga harus menjadi generasi penerus pemimpin masa depan bangsa yang hebat dengan memiliki keunggulan lima karakter, yakni religius, nasional, gotong royong, mandiri dan integritas serta dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 minimal siswa memiliki 4 keterampilan, diantaranya berkomunikasi, bekerjasama, berfikir kritis, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
“Siswa harus mempersiapkan diri dengan baik sejak kini untuk mengisi kebutuhan SDM Provinsi Kalteng, karena saat ini sedang dipertimbangkan oleh pemerintah pusat bahwa Kalteng sebagai calon ibu kota negara Republik Indonesia,” paparnya.
Ditempat yang sama, Kodim 1016 / PLK melalui Babinsa Koramil 1016-06/Kurun, Sertu Defrianto menambahkan, dengan adanya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah serta ulasan materi tentang kebangsaan bagi para siswa-siswi SMK NEGRI 1 Kuala Kurun ini sangat perlu dilakukan setiap tahunnya.
Supaya, tambahnya, anak didik bisa memahami mengenai kultur dan budaya bangsa ini dengan berbagai keragaman suku, ras, dan agama.
“Dengan semangat Bhineka Tunggal mari kita wujudkan generasi muda bangsa ini menjadi generasi milenial, agamis serta berbudi pekerti yang luhur,” tandas Defrianto.(Didik)