Puruk Cahu, BetangTv News -Kabupaten Murung Raya (Mura) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kabupaten beribu kota Puruk Cahu ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Utara pada tahun 2002 dengan luas wilayah 23.700 km² dan berpenduduk sebanyak 97.029 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Semboyan kabupaten itu adalah “Tira Tangka Balang” yang berarti Bekerja Sampai Tuntas.
Kabupaten Mura merupakan kabupaten paling utara di Provinsi Kalteng yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Barat.
Ibu kota kabupaten ini berjarak sekitar 403 Kilometer dari Kota Palangka Raya melalui Kabupaten Barito Utara. Bahkan saat ini masyarakat lebih memilih jalur terdekat dari Kota Palangka Raya ke Kota Purukcahu, yakni ditempuh dengan jalan darat melalui Kecamatan Sungai Hanyo, Kabupaten Kapuas, dengan jarak tempuh sekitar 370 kilometer.
Di Kabupaten ini terdapat sejumlah destinasi wisata alam yang masih eksotis. Kondisi alam pegunungan serta hutannya yang masih terjaga membuat wisatawan yang berkunjung ke daerah ini pasti tertarik.
Salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten ini adalah Air Terjun Bumbun yang terletak di Tumbang Olong, Uut Murung.
Sayangnya lokasi obyek wisata andalan Kabupaten ini yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Puruk Cahu dan memerlukan waktu tempuh kurang lebih 3 jam mengendarai kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat).
Meski lokasi obyek wisata ini tergolong jauh, wisatawan terutama dari luar daerah yang penasaran ingin menikmati keindahan alam dan segarnya air pegunungan yang mengalir di celah bebatuan dengan ketinggian air (waterfall) mencapai 25 meter ini tak akan menyesal jika sudah sampai di lokasi.
Hendry Ricardo warga Kota Puruk Cahu mengungkapkan bahwa ia sangat senang jika bepergian ke tempat ini, terutama pada saat liburan.
Meski lokasinya tergolong jauh, lanjutnya, rasa penat dan lelah selama perjalanan ke tempat itu seakan sirna manakala sudah sampai dan menjalani ritual mandi di bawah guyuran derasnya air alami pegunungan di Bumbun ini.
“Air terjun Bumbun saat ini mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan dari daerah lain yang hobi menjelajah alam, khususnya pada hari-hari besar dan hari Minggu,” ungkap Hendry, Rabu (29/01/2020).
Hendry menuturkan, konon jika pengunjung mandi dan menceburkan diri di air terjun Bumbun ini niscaya akan mengalami awet muda, karena pada zaman dahulu air terjun ini dipercaya sebagai tempat pemandian para bidadari.
Ditambahkan Hendry bahwa Pemkab Mura secara bertahap akan meningkatkan fasilitas pendukung dan infrastruktur obyek wisata alam ini, diantaranya sarana telekomunikasi, listrik serta penginapan guna menambah kenyamanan bagi pengunjung, mengingat sektor pariwisata merupakan sumber pemasukan utama daerah ini selain sektor pertambangan pertanian dan perkebunan.(Ma/Red)