Puruk Cahu, BetangTv News – Tapal batas wilayah di Kabupaten Murung Raya (Mura) dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, bahkan antar kabupaten masih banyak yang belum mendapat titik temu.
Atas dasar tersebut, Ketua DPRD Mura, Doni, mendorong Pemkab Mura agar bergerak cepat untuk menyelesaikan mengenai tata batas tersebut.
Menurutnya, masalah perbatasan dalam suatu wilayah tidak jarang menjadi konflik. Bahkan bukan saja dalam skala kecil, bisa melibatkan masa yang cukup banyak.
Pasalnya, pencetus perselisihan mengenai batas biasanya terkait perebutan sumber daya alam seperti emas, batu bara, minyak bumi, gua walet, gaharu dan lain sebagainya, sehingga konflik yang terjadi bisa memberikan dampak negative bagi daerah yang berselisih masalah tata batas tersebut.
“Kita minta agar pemerintah kabupaten Murung Raya agar memprioritaskan penyelesaian tapal batas, baik yang menyangkut di desa maupun kelurahan sehingga dapat menuntaskan maupun tapal batas antar kabupaten,” ucapnya baru-baru ini.
Dalam menyelesaikan tapal batas wilayah ini Pemkab diminta serius untuk menanganinya, bahkan jangan sampai menganggap remeh persoalan batas wilayah hingga tidak ada kejelasan penyelesaian.
“Karena persoalan tapal batas tidak bisa dianggap remeh, apalagi menyangkut kepentingan publik dan kegiatan pemerintahan serta investasi dunia usaha,” kata Doni.
Dirinya mencontohkan bahwa belum lama ini di Desa Tahujan Ontu sempat bersitegang mengenai tapal batas desa dengan Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung.
Bersyukur, tambahnya, tidak sampai ada pergerakan masa, oleh karena itulah diminta Pemkab Mura harus bergerak cepat jangan menunggu terjadi konflik baru dilakukan penyelesaian tapal tersebut.
“Saya sarankan seharusnya permasalahan tapal batas seperti yang terjadi pada Desa Tahujan Ontu dengan Kelurahan Beriwit yang sempat bersitegan beberapa waktu lalu jangan sampai terjadi di daerah lain,” tegas Doni.(Ma/Red)