Palangka Raya, BetangTv News – Hingga Senin, 11 Mei 2020, data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya mencatat sedikitnya sudah 35 orang pada saat ini yang mengikuti karantina mandiri di Asrama Haji Al Mabrur.
“Sebagaimana kita ketahui, Asrama Haji Al Mabrur saat ini menjadi tempat karantina bagi Orang Tanpa Gejala (OTG), atau kontak erat dan orang yang menunggu hasil Swab tes Covid-19,” ungkap Emi Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani.
Dilanjutkan Emi, berdasarkan data terutama di awal beroperasinya asrama haji sebagai tempat karantina, maka sedikitnya ada 22 orang yang sudah masuk dikarantina. Selanjutnya, setelah hampir sepekan beroperasi ada penambahan 13 orang lagi yang dikarantina.
“Totalnya menjadi 35 orang pada saat ini yang menjalani karantina mandiri di Asrama Haji Al Mabrur,” bebernya.
Lebih lanjut, menurut Emi, kesadaran masyarakat sangat diperlukan di situasi pandemi Covid-19 saat ini. Karena, kesadaran masyarakat dan kejujuran masyarakat merupakan peran penting dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita bersyukur, sejauh ini warga sudah memiliki kesadaran, dimana setelah melalukan swab tes orang tersebut langsung menyerahkan diri dan registrasi untuk minta di karantina di asrama haji,” imbuh Emi.
Emi juga mengimbau agar bagi warga yang memiliki gejala dan pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 diharapkan bisa memeriksakan dirinya. Termasuk kesadaran mau melakukan isolasi di Asrama Haji Al Mabrur selama menunggu hasil tes.
“Masyarakat perlu mengetahui bahwa masa inkubasi 14 hari baru bisa terlihat gejala-gejalanya. Pentingnya isolasi agar tidak menularkan virus ke keluarga atau orang lain,” tegas Emi.(Red)