Palangka Raya, BetangTv News – Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Fahrizal Fitri mengakui pembangunan belum memberikan hasil maksimal.
Hal itu ia ungkapkan saatnmembuka Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Kalteng Triwulan III Tahun 2020 yang merupakan tahun keempat (4) RPJMD Provinsi Kalteng tahun 2016-2021, di Palangka Raya, Rabu (21/10/2020).
Rakordal dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Kalteng Triwulan III tahun 2020 ini bertujuan untuk pencapaian penggunaan dan pencapaian RPJMD Kalteng yang hasilnya dari tersusunnya Laporan Realisasi Kinerja serta Realisasi Anggaran dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020.
Plt Gubernur menyatakan Pemprov Kalteng telah memiliki sumber daya manusia yang kapasitasnya mampu dalam pengelolaan SDA dan potensi daerah tersebut.
Namun, karena keterbatasan anggaran APBD membuat pemerintah provinsi belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Pada Tahun 2020 dengan adanya pandemi Covid-19, APBD Provinsi Kalteng Direfocusing dan Direalokasi untuk penanganan Covid-19, yang mengakibatkan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan untuk tahun 2020 turut berubah.
“Beberapa kegiatan menjadi ditunda dan beberapa lagi terlambat pelaksanaannya tidak bisa sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Pandemi Covid-19 juga menyebabkan perlambatan perekonomian baik skala nasional maupun di daerah khususnya di Provinsi Kalteng.
Pertumbuhan ekonomi di Kalteng yang sudah menunjukkan peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, pada tahun 2020 ini mengalami perlambatan
Karena itu, diharapkan kepada para Bupati/Wali Kota agar dapat melaksanakan pembangunan di daerah masing-masing, khususnya untuk masyarakat yang ada di pedalaman dan belum tersentuh oleh pembangunan yang secara komprehensif dilakukan dengan membangun infrastruktur, sarana prasarana pendidikan, Kesehatan dan perekonomian masyarakat secara merata di segala bidang.
Dikemukakannya, anggaran yang terbatas memang jadi kendala tapi bukan berarti tidak bisa melakukan apa-apa, pembangunan dapat tetap dilaksanakan dengan cara bertahap, karenanya proses perencanaan itu penting, susunlah perencanaan dengan skala prioritas, mendahulukan dan mengutamakan pada sasaran pembangunan yang belum tercapai target kinerjanya dan pada sektor pembangunan yang kondisinya belum memenuhi standar pelayanan minimal.
Pengendalian dan evaluasi pembangunan sangat penting untuk mengetahui sektor mana yang sudah dan yang belum tercapai dengan baik, sehingga pada perencanaan pembangunan tahun berikut kita bisa mengutamakan merencanakan pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang belum tercapai.
Demikian juga permasalahan-permasalahan dalam pembangunan dapat diketahui dengan segera dan dapat ditentukan solusi penyelesaian melalui monitoring, pengendalian dan evaluasi.
Sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perlu ditingkatkan untuk mencapai Kalimantan Tengah yang BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis).
Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus melakukan upaya-upaya percepatan penyerapan anggaran, khususnya penyerapan belanja langsung sebagai upaya percepatan terealisasinya target-target kinerja pembangunan sebagai sekonomi dan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan.
“Terkait Pilkada Serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, diharapkan kerjasama dari seluruh komponen mulai dari KPU, Bawaslu, Kepolisian Daerah dan Komando Resort Militer agar dapat bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota dapat bersinergi agar pelaksanaan pilkada serentak dapat terlaksana dengan aman damai,” demikian Habib Ismail.(Drt/Red)