Tamiang Layang, BetangTv News – Setelah mendampingi langsung dari hasil kunjungan kerja Tim Ekonomi Kerakyatan dalam rangka study banding yang bertujuan menggali potensi peningkatan mutu bahan olah karet rakyat (bokar) dan pemasaran hasil di kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, Marinus mengatakan semua itu butuh proses.
Menurutnya program Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bartim dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan perlu mendapat dukungan dari semua pihak, agar tujuan utama Pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dapat terwujud.
“Ketika HKTI terbentuk kita juga punya program untuk study banding ke Pontianak terkait harga karet dan mutu karet karena ketika kita melihat di Bartim ada monopoli pembeli atau pengepulnya hanya ada satu tempat. Artinya tidak ada persaingan sehingga harga karet bisa ditekan oleh pihak perusahaan,” ucap Marinus, Senin (14/2/2022).
Lebih lanjut dikatakan Marinus, setelah pihaknya mengkaji maka HKTI mengusul pada tahun 2019 yang lalu pada Pemda sebelum adanya Pandemi Covid-19 untuk melakukan study banding ke Pontianak, mengingat hal tersebut memiliki banyak perusahaan yang mengelola karet.
“Jadi kita melihat di Pontianak banyak kualitas karet yang bisa menjadi contoh kemudian kita dapat terapkan cara membuat karet yang berkualitas baik, sehingga kita mengharapkan bahwa Bartim adalah primadona nya karet,” tuturnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa ketika pemerintah daerah telah melalui tahapan pada study banding sesuai usulan HKTI maka semua pihak perlu mendukung, karena semua yang dilakukan butuh proses untuk mengkaji semuanya.
“Kita dukung lah, ya kita ikuti prosesnya karena tidak semerta-merta mengajak investor pasti perlu kajiannya untuk melihat semua yang dibutuhkan. Dan Pemda memberi kemudahan untuk investor dan bukan hanya satu investor namun sebanyak -banyaknya,” jelas Marinus.
Marinus juga menegaskan bahwa untuk mendatangkan investor tidaklah mudah dan tidak secepat itu, sehingga dia juga mengingatkan kepada semua pihak untuk lebih fokus mensuport program ekonomi kerakyatan.
“Proses mendatangkan investor itu tidaklah mudah, harus kita undang semua investor dan itu pun butuh waktu. Maka saya berharap masyarakat atau teman-teman di bartim jangan cepat menanggapi negatif ketika melihat isu yang belum tentu kebenarannya, karena semua hal butuh proses,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut selaku ketua HKTI, Marinus menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Pemda yang telah melaksanakan usulan nya jauh sebelum pandemi terjadi dan tetap mendukung program ekonomi kerakyatan.
“Kita harus bersabar karena menjalin kerjasama dengan pihak investor cukup banyak prosesnya. Jadi HKTI mengajak para petani untuk melakukan rutinitas dulu dan penuh kesabaran, kita harus yakin dan dukung Pemda untuk melaksanakan program Ekonomi Kerakyatan dan apa yang diberikan Pemda jalani baik-baik dan berharap program Pemkab berjalan, tentunya diperlukan dukungan semua pihak,” tutupnya.(Jetry/Red)