Palangka Raya, BetangTV News, – Misa Rabu Abu yang dilaksanan pada tanggal 2 Maret adalah permulaan bagi umat Katolik untuk mengadakan masa persiapan menuju Paskah. Masa persiapan sepanjang 40 hari ini ditandai dengan apa yang disebut sebagai Hari Rabu Abu. Pesan utama dari hal yang disimbolkan dengan abu adalah pertobatan. Tulisan ini mengisahkan kekayaan tradisi keagamaan yang rasanya bermuara pada kesadaran manusia sebagai makhluk yang fana, tetapi ingin mengejar yang ilahi, yang baik, yang mulia.
Umat Katolik di Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya pada, Rabu (02/03/2022) merayakan ekaristi Rabu Abu sebagai awal masa Pra-Paskah, periode pertobatan dan refleksi selama 40 hari yang memperingati pencobaan dan pergumulan, sebagaimana yang dihadapi Yesus Kristus selama periode yang sama di Padang Pasir.
Misa rabu abu di Gereja Katedral yang dihadiri ribuan umat Katolik, dilaksanakan di dua tempat berbeda, yakni Gereja Katedral yang langsung dipimpin Uskup Palangka Raya, Mgr. Aloysius Sutrisna Atamaka, MSF, sementara Misa di Aula Serba Guna (GSG) Tjilik Riwut, dipimpin RD. Emilianus.
Pelaksanaan misa rabu abu di Katedral Santa Maria diawasi secara ketat berkaitan penerapan Protokol Kesehatan oleh Petugas Liturgi dan Relawan Gereja Katedral, mengingat Pandemi Covid 19 masih saja berlangsung. Umat yang hadir pun hanya lima puluh persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan.
Dalam kotbahnya Uskup Palangka Raya, Mgr. Aloysius Sutrisna Atmaka mengungkapkan,” masa puasa tahun 2022 masih berada dalam terpaan pandemi covid-19. Keprihatinan hidup menyelimuti manusia sebagai makhluk ciptaanNya. Perjuangan bersama untuk mengatasi wabah covid-19 terpacu dalam berbagai kebijakan publik di seluruh dunia.
Lebih lanjut Uskup Palangka Raya mengatakan, “masa puasa selalu menjadi kesempatan istimewa untuk membenahi hidup iman.
“Inilah masa berbalik kembali kepada Allah dan sesama sebagai bagian utuh dari panggilan untuk menghayati anugerah anak-anak Allah yang diterima dalam Permandian Kudus. Kita ingin mengenakan kembali rahmat pengudus yang dianugerahkan Kristus dalam kekuatan Roh Kudus,”.
Liturgi Ekaristi Rabu Abu di Katedral Santa Maria Palangka Raya, dilakukan selama 3 (tiga) kali yakni pada Pukul. 05.00 WIB, dilanjutkan dengan Misa Sore pukul 17.00 WIB serta ditutup dengan Misa malam pada pukul 20.00 WIB. ***RED/TIM