Palangka Raya, BetangTV News, – Madu Kelulut (Latin-Trigona sp) atau stingless bee honey (sbh) merupakan salah satu jenis hewan lebah tanpa sengat, yang menghasilkan madu dengan kualitas tinggi dan manfaat besar bagi keseimbangan kesehatan tubuh. Saat ini budidaya lebah madu kelulut banyak diminati masyarakat guna keperluan pengobatan modern, serta alternatif peningkatan pendapatan .
Beternak Madu Kelulut, termasuk sangat mudah dan bahkan tidak ada kendala, karena sifat lebah yang tidak terlalu liar, dan pemakan semua jenis bunga, sehingga budidaya yang dilakukan lebih fokus pada pemeliharaan lingkungan sekitar dengan tanaman beragam jenis bunga.
Manfaatnya pun, pekarangan rumah menjadi indah karena di tumbuhi bunga, dengan kotak-kotak koloni lebah kelulut yang menghasilkan madu dengan harga 3 kali lipat dari harga madu biasa.
Inilah yang dilakukan Budi (48), Warga Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya. Bersama beberapa orang rekannya Budi dengan tekun beternak lebah madu kelulut, yang ditengarai memiliki khasiat tinggi untuk meningkatkan energi tubuh.
Halaman rumah yang dulu ia garap sebagai lahan bertani dan beternak, ia sulap menjadi taman madu kelulut.
Di tempat ini, pengunjung dapat langsung menikmati manisnya rasa madu kelulut yang diisap dari sarangnya.
Menurut Budi, memelihara lebah madu kelulut atau trigona sp diyakini mampu mendongkrak ekonomi masyarakat, apalagi masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, permintaan masyarakat akan ketersediaan madu cukup tinggi.
Setiap hari ia dapat memanen madu dari puluhan kotak koloni lebah madu kelulut ini hingga mencapai 2 liter, dengan harga jual cukup fantastis, yakni berkisar Rp. 400.000 hingga Rp. 500.000 per liter.
Untuk pemasaran, Budi dan kelompok Peternakan madu ini membuka sebuah galeri penjualan ” Borneo Malifera” di depan rumahnya. Di galeri ini konsumen dapat menikmati langsung varian madu yang dibudidayakan.
Rasa madu kelulut di area tersebut sangat beragam. Tidak hanya asam dan manis, tapi juga beraroma buah-buahan dan bunga-bungaan. Pasalnya, di sekitar area budi daya, ditumbuhi banyak buah-buahan dan bunga yang dirawat.
“Adanya madu kelulut ini dimaksudkan mengenalkan budidaya lebah madu kelulut ini sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tambah Budi.
Madu kelulut merupakan salah satu hasil hutan yang sangat potensial dikembangkan oleh masyarakat. Pada saat masa puncak musim berbunga, setiap setup madu kelulut bisa menghasilkan 1-1.5 liter madu/setup, dengan harga jual madu kelulut adalah sekitar Rp. 500.000,-/liter.
Harga jual yang tinggi serta madu kelulut yang sarat manfaat bagi kesehatan menjadikan madu kelulut ini sebagai salah satu alternatif penghidupan bagi masyarakat di sekitar Lahan Gambut. (Red)