Tamiang Layang, Betangtv News, – Mendekati Pemilihan umum (Pemilu) yang akan terselenggara tahun 2024. Badan pengawas pemilu (Bawaslu) kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah lakukan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipasif.
Kegiatan sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah, Perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), perwakilan Kesbanpol Bartim, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan beberapa tamu undangan yang digelar di Aula BPKSMD Barito Timur, Kamis (04/08/2022).
Usai kegiatan kepada awak media, Anggota Bawaslu provinsi, Siti Wahidah yang sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar bisa ikut serta sukseskan Pemilu dan lebih memahami sosok pemimpin ataupun wakil rakyat yang berkompeten dalam memilih pemimpin pemerintahan kedepan.
“Sosialisasi pengawasan partisipasif Ini mempunyai kegiatan mendorong seluruh masyarakat, tanpa kecuali yang memiliki hak pilih untuk mensosialisasikan akan terjadinya beberapa pencegahan pada tahapan Pemilu 2024 yang mendatang,” ucap Siti.
Menurutnya tupoksi Bawaslu atau visi Bawaslu untuk menjadikan pengawas yang terpercaya harus didukung dengan misi.
“Kami lebih mengutamakan pencegahan daripada penindakan. Kami akan melakukan sosialisasi berbagai macam sosialisasi yang akan kami laksanakan untuk masyarakat, mencegah terjadinya politik uang, isu sara, politik identitas maupun berita hoax, itu akan kami lakukan agar Pemilu 2024 itu berjalan aman tertib dan khususnya Kalimantan Tengah dalam keadaan kondusif,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Siti, pada saatnya nanti hasil daripada Pemilu itu baik Pemilu Legislatif ataupun pemilihan presiden dan wakil presiden, benar-benar mempunyai wakil rakyat yang punya integritas yang bisa membawa Kalimantan Tengah ini lebih baik kedepan, lanjutnya.
“Bukan kita memilih pemimpin yang di domain atas uang atau money politik, dan pada saatnya juga di dalam pilkada serentak 2024 yang akan datang yang tepatnya akan dilaksanakan pada 27 November. Kita mengharapkan bahwa pemimpin yang hadir. kepala daerah yang hadir itu betul-betul kepala daerah yang berintegritas punya kualitas bukan juga dipilih karena uangnya, sehingga kemakmuran rakyat betul-betul akan kita rasakan,” terang Siti.
Siti juga mengingatkan bahwa ketika memilih seorang pemimpin yang berlandaskan uang atau terjadinya money politik yang begitu masif, itu akan kita dapatkan seorang pemimpin yang hanya memikirkan bagaimana caranya mengembalikan uang.
“Kalau memang ada kita juga dari awal sejak dini kita cegah, bukan pada tahapan saja tetapi kita kawal dari sejak dini sehingga kita betul-betul mampu melaksanakan Pemilu ini sesuai dengan asas demokrasi yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil itu betul-betul kita mampu tegakkan,” tegas Siti.
Dirinya juga berharap khususnya di Kalimantan Tengah baik pemilihan Gubernur maupun Bupati di 13 kabupaten satu kota mendapatkan seorang pemimpin yang punya kualitas berintegritas dan mampu membawa rakyat Kalimantan Tengah lebih sejahtera daripada sebelumnya.
“Kita juga sudah menyiapkan khususnya masyarakat Barito Timur bahwa nanti akan ada di desa-desa itu kita mendirikan sebuah desa anti politik uang. Kita akan mendeklarasikan bahwa kita tolak money politik dengan sekeras-kerasnya dan kita tolak juga politik identitas, karena ini akan menghancurkan kita,” ungkap Siti.
Sementara, ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Bartim, Feryanto Marthen P, S.Kom menyatakan bahwa Bawaslu kabupaten Barito Timur sudah siap mengikuti rangkaian tahapan untuk Pemilu 2024 mendatang.
“Untuk menghadapi Pemilu Ini pertama berdasarkan arahan dari pimpinan kami yang ada di provinsi. kita sudah menyusun beberapa program dan salah satunya program kita yaitu hari ini terkait dengan sosialisasi pengawasan partisipasif,” tuturnya.
Menurutnya sebelum kegiatan tersebut, Bawaslu sudah melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu sosialisasi ke warga yang berkebutuhan khusus atau disabilitas, sosialisasi terkait dengan pengawasan partisipasif dari kalangan muda dari pemilih pemula.
“Pesertanya yaitu dari beberapa element sekolah dan kepemudaan, contohnya dari rekan-rekan Karang Taruna itu sudah dilaksanakan. Dan kedepannya kita tetap akan melaksanakan beberapa program lagi. sosialisasi kemungkinan besar nanti kita akan ke kecamatan-kecamatan bahkan sampai ke desa-desa,” jelasnya.
Feryanto juga menjelaskan bahwa yang paling terdekat ini akan melaksanakan sosialisasi terkait dengan pembentukan pengawasan ad hoc di
kecamatan yang akan dilakukan di bulan September.
“Sangat besar harapan kami kepada masyarakat khususnya Bartim agar bisa ikut berkontribusi, tidak hanya jadi penonton tapi jadi pelaku di sini. Karena bagaimanapun pemilih itu terpilih, itu atas dasar keputusan dari masyarakat itu sendiri. Jadi bagi kami partisipasi masyarakat itu sangat menentukan kualitas Pemilu maupun kualitas pemimpin yang akan terpilih nantinya,” harap Feryanto.
Pada kesempatan tersebut, Feryanto mengingatkan agar masyarakat yang menjadi hak serta kewajiban mereka terkait dengan tahapan Pemilu yang akan dilaksanakan di 2024 nanti.
“Mereka tidak hanya memilih sembarang memilih, tapi merekalah yang akan menentukan nanti nasib bangsa dan negara kita ini ke depannya. Jadi pada akhirnya kedaulatan itu ada di tahtanan masyarakat, yang mudah-mudahan harapan saya masyarakat Bartim bisa lebih terbuka wawasan dan pemikirannya agar pemimpin yang kita pilih memang benar-benar sesuai dengan pilihan dari hati nurani masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (Jetry)