Sampit, Betang.Tv – Pengadaan barang dan jasa secara elektronik perlu terus ditingkatkan karena sejalan dengan tekad dalam reformasi birokrasi.
“Pengadaan barang/jasa harus hadir dengan kemampuan adaptasi yang baik terhadap perkembangan kondisi saat ini. Penerapan optimal terhadap digitalisasi pengadaan, menjadi salah satu parameter keberhasilan proses reformasi birokrasi pemerintah,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda Kabupaten Kotim), Fajrurrahman, Rabu (22/11/2023).
Fajrurrahman mengatakan, rapat koordinasi daerah, merupakan lanjutan estafet dari rapat koordinasi nasional pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan pada 7 dan 8 November 2023 lalu yang mengangkat tema “Transformasi pengadaan untuk Indonesia maju”.
Dikatakan, proses pengadaan barang/jasa pemerintah saat ini diupayakan agar seluruhnya sudah dapat terlaksana melalui sistem informasi pengadaan atau berbasis transaksi elektronik.
Tantangan ke depan dari Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) adalah untuk dapat hadir sebagai “center of excellence” atau pusat keunggulan.
UKPBJ terus didorong untuk bertransformasi dari yang hanya berkutat pada urusan pemilihan pengadaan barang/jasa saja, menjadi unit kerja yang berbasis strategis dan mampu menghadirkan sumbangan nyata bagi keberhasilan pembangunan di daerah masing-masing.
“UKPBJ dapat lebih berperan aktif dalam menyukseskan program kerja pemerintah, khususnya pada sektor pembangunan, baik itu yang bermanfaat secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan hidup yang sifatnya mengedepankan unsur manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya.
Para personel UKPBJ, baik itu pejabat administrator, tambahnya, pejabat fungsional maupun pelaksana, khususnya di Kotim harus mampu hadir sebagai agen-agen perubahan yang berkompetensi tinggi.
“Dengan begitu akan mampu mendorong inovasi dan perubahan baik yang mengarah kepada kemajuan dan keunggulan proses pengadaan barang/jasa,” tukasnya.(Red)