Sampit, Betang.Tv – Musim hujan,
masyarakat diimbau untuk bersiap menghadapi potensi banjir yang cukup besar, khususnya bagi yang bermukim di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Kita berharap tidak terjadi banjir, tapi berdasarkan prakiraan BMKG bahwa puncak hujan di Kotim terjadi pada pertengahan Desember hingga Februari, sehingga saya mengimbau masyarakat agar waspada dan bersiap,” ucap Wakil Bupati Kotim, Irawati, Jumat (1/12/2023).
Diuraikan Wabup, Kamis (30/11/2023) siang kemarin dirinya didampingi Kepala Dinas Sosial Kotim, pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah pemangku kepentingan terkait meninjau kondisi banjir di Kecamatan Tualan Hulu, tempatnya Desa Tumbang Mujam.
“Empat Desa di Kecamatan Tualan Hulu ini hampir seminggu terakhir terendam banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Namun, dalam dua hari terakhir debit air berangsur-angsur surut,” ungkap Wabup.
Tak hanya meninjau kondisi warga, Wabup juga menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terdampak banjir. Dari pantauan tersebut bisa dikatakan bahwa kondisi warga setempat belum terdampak banjir secara signifikan, namun mengingat prakiraan BMKG terkait puncak musim hujan yang disertai potensi banjir, ia meminta warga untuk tetap waspada.
“Mulai sekarang disiapkan semuanya, barang-barang berharga harus diamankan dan siapkan kebutuhan pokok, terutama makanan, agar tetap bisa bertahap apabila sewaktu-waktu banjir melanda,” imbau Wabup.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Kotim hampir setiap tahun dilanda banjir, khususnya pada musim hujan. Untuk itu, masyarakat yang bermukim di kawasan rawan banjir hendaknya melakukan tindakan antisipasi dini dalam rangka menghadapi banjir.
Salah satu desa yang paling rawan terdampak banjir adalah Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, karena lokasi desa tersebut berada di dekat pertemuan Sungai Tualan dan Sungai Mentaya. Apabila, terjadi banjir di desa tersebut, kondisi itu bisa bertahan hingga berbulan-bulan.
“Makanya saya minta untuk persiapkan semuanya dari sekarang, meskipun itu baru perkiraan. Tentunya kita juga berdoa agar tahun ini intensitas hujan tidak terlalu tinggi, sehingga tidak sampai menyebabkan banjir,” pungkas Wabup.(Red)