Keamanan Dan Kemudahan Birokrasi Di Daerah Kunci Utama Suksesnya Investasi

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Palangka Raya,  Betang.Tv, –
Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang, mengingatkan agat stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) tetap dijaga, baik dari sisi peran pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.

Menurut saya untuk menilai keamanan dan ketertiban sebagai komponen integral dalam pelaksanaan program pembangunan daerah, dan sekaligus memiliki peran kunci dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kalimantan Tengah.

“Terutama menghadapi Pemilu dan Pilkada, penting untuk memastikan keamanan tetap terjaga di Kalimantan Tengah, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap hal ini, sehingga masyarakat dapat merasa tentram dan para pengusaha yang berinvestasi di Kalteng juga dapat menjalankan kegiatan bisnis mereka dengan aman dan lancar,” katanya, Jumat (19/01/2023).

Berkaitan dengan hal itu juga perlu untuk memerhatikan aturan-aturan yang berlaku, khususnya dalam pelaksanaan program sosial pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
kemudian pengusaha memerhatikan masyarakat di areal kawasannya, dan masyarakat mendukung berbagai kebijakan pemerintah dan kegiatan investasi.

“Baik itu masyarakat, pengusaha dan penguasa yang dalam hal ini pemerintah adalah tiga kompenen yang saling berkaitan dalam menjaga keamanan suatu daerah,” ucapnya.

Gubernur Kalteng periode 2005-2015 menegaskan bahwa jika ketiga komponen, yaitu pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, dapat bekerja sesuai tugasnya masing-masing dan memberikan dukungan saling, terlebih lagi karena kewajiban mereka sudah diatur dalam produk hukum.

“Ya harus duduk bersama, apa yang harus dilakukan. Misalkan soal plasma, mengenai pembagian CSR, dan lainnya. Harus bicarakan bersama apa yang menjadi kewajiban masing-masing,” ucapnya.

Lebih lanjut Agustin Teras Narang menyadari bahwa masih maraknya kasus pencurian dan penjarahan hasil perkebunan kelapa sawit merupakan masalah berkelanjutan. Menurutnya, tindakan tersebut tidak mungkin terus-menerus dilakukan tanpa adanya pihak yang menjadi penadah.

“Tentu inikan bagian dari keamanan, karena soal pencurian ini sesuatu hal yang berkesinambungan. Jadi, pihak kepolisian dan TNI kalau bisa membantu masalah ini,” pungkasnya. (Red)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

LSF RI Gelar Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Kalimantan Tengah, Edukasi Budaya Menonton Sesuai Usia

        Pengunjung : 489 Palangka Raya, Betang.Tv – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menggelar …