Rawat Ekosistem Warga Pilih Tangkap Ikan Secara Tradisional

Palangka Raya, Betang.Tv, – Perairan rawa di  tepian Danau Kereng atau Danau Sabaru, wilayah Kelurahan Kereng Bangkirai,  Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, sejak lama dikenal sangat kaya dengan beragam jenis ikan air tawar.

Wajarlah di kawasan perairan rawa ini, nyaris setiap harinya dikunjungi warga selain menikmati  keindahan alamnya, juga lokasi yang strategis bagi banyak pemancing baik dari lokal hingga luar daerah.

Di tempat ini, sejumlah warga, baik laki-laki maupun perempuan, bahkan anak-anak dan remaja, terlihat asyik memancing. Mengharapkan dapat sejumlah ikan yang hidup liar di air rawa gambut ini.

Mirna (38), salah seorang warga menjelaskan, setiap sore hari dirinya bersama keluarga dan warga lainnya menyempatkan waktu luang untuk memancing ikan di kawasan ini yang juga masih di ruas Jalan Manduhara, tak jauh dari tepian Danau Kereng,  yang terhampar luas dengan pemandangan senja, dihibur deru angin sepoi-sepoi  serta kicauan burung.

Sebagian Warga Kelurahan Kereng Bangkirai,  Kecamatan  Sebangau,  sejak dahulu senantiasa menjaga keasrian dan kelestarian ekosistem perairan, mereka melarang praktek penyetruman yang mengancam dan mematikan bibit ikan, cara tradisional dan ramah lingkungan menangkap ikan tetap dipegang teguh baik dengan memancing atau mamisi dalam bahasa Dayak Ngaju, pasang banjur, tampirai, lunta, rengge, lukah, atau pair ikan haruan.

Jenis ikan yang hidup di perairan rawa Danau Kereng ini antara lain mulai dari jenis yang berukuran kecil dan sedang yakni ikan seluang, lais,  kakapar, Papuyu (Betok), Sapat Siam, Sepat Rawa, Lele Lokal, Ikan Patung. Sementara  ikan-ikan berukuran  besar pun banyak dijumpai di perairan rawa ini atara lain ikan gabus, ikan  kihung, ikan  karandang, ikan toman atau tahuman, ikan baung, bahkan ikan tapah dan masih banyak jenis ikan yang belum teridentifikasi hidup di perairan air tawar, hidup secara liar di habitatnya. (Red)