Kuala Kapuas, Betang.Tv – Tiga Pilar dalam sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini yang bisa membuat roda ekonomi bangsa ini bisa berjalan baik.
Pilar tersebut meliputi Pemerintah, Investor dan Masyarakat. Tiga pilar inilah yang saling bersinergis antar satu dengan yang lain, saling berhubungan dan saling membutuhkan dengan yang lain.
“Tiga pilar inilah yang menentukan maju tidaknya suatu daerah, apabila tidak terkoneksi baik,” kata Ajung TH L. Suan, SH dari PPKHI Kalteng.
Pria yang akrab disapa Ajung Suan ini pada Pilkada 2024 ini digadang-gadangkan akan dicalonkan sebagai Bupati Kapuas.
Menurut Ajung, aset terbesar bangsa ini adalah masyarakatnya (rakyat) selain Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki. Karena, bangsa ini akan besar dan di segani pihak lain, karena masyarakatnya bisa bersatu dan bisa mengelola sumber daya yang ada di daerahnya dengan baik.
“Kenapa seperti itu? Ya, hebat dan kuatnya bangsa ini karena rakyatnya bisa bersatu mencapai satu harapan bagaimana agar bisa sejahtera bersama-sama,” tegasnya, Kamis (9/5/2024).
Seperti halnya di Kabupaten Kapuas saat ini, untuk mencapai hal itu, diperlukan kebersamaan dan mufakat agar masyarakat bisa sejahtera dengan SDA yang dimiliki saat ini.
Dibeberkannya, SDA Kabupaten Kapuas sangatlah besar, baik dari sektor Kehutanan, Pertambangan, Pertanian dan Perkebunan, bahkan sektor perikanan lautpun ada, termasuk rencana strategis sektor industri. Maka, dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut diperlukan misi dan visi satu tujuan yang bermuara ke kepentingan masyarakatnya.
“Maka disini peranan Pemerintah selaku Pihak Eksekutif, yang mengatur roda pemerintahan, bisa memanfaatkan peluang itu untuk kesejahteraan rakyat,” imbuh Advokat ini.
Ajung, kembali mengguraikan polemik-polemik yang terjadi selama ini ditengah-tengah masyarakat khususnya Kabupaten Kapuas, baik itu antara pihak investor atau perusahaan dengan masyarakat.
Hal itu bisa terjadi, karena diduga kurangnya misi pihak investor dalam menyejahterakan masyarakat di lingkungan perizinannya. Sehingga muncul masalah yang terjadi, baik sengketa lahan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan areal perizinannya serta kurangnya tenaga kerja profesional dari warga sekitar.
“Tiga pilar pembangunan inilah yang menopang hal itu, Pemerintah, Investor dan Masyarakat. Apabila tiga pilar ini saling komuniksi baik, maka hal itu tidak terjadi,” katanya.
Maka untuk itu ungkapnya kembali, dari ketiga pilar tersebut yang paling harus diutamakan adalah masyarakatnya. Apabila masyarakatnya bisa sejahtera, maka pemerintah dan pihak Investor akan menikmati hasil dari segala bidang.
Pemerintah selaku pihak eksekutif, akan secara mundah dalam melaksanakan program-program yang direncanakan sesuai rencana tahunan Kepala Daerah dan pihak Investor akan aman berusaha, karena masyarkatnya sudah sejahtera dan mereka akan merasa memiliki akan kehadiran setiap sektor usaha yang hadir diwilayahnya.
“Pilar terakhir masyarakat, kunci utama ini semua. Masyarakat adalah Investasi Ekonomi setiap daerah,” jelas putra almarhum Theopilus Lui Suan, Mantan Damang Pasak Talawang, Kapuas Tengah, dan saudara Kandung Ardiansyah, S. Hut,. MM menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Kapuas, dari Partai Golkar saat ini.
Lanjutnya, Arti ekonomi bisa berjalan kalau masyarakat tidak bisa untuk membeli produk, maka itu diperlukan bagaimana masyarakat bisa sejahtera dengan setiap kehadiran para Investor atau badan usaha di tiap wilayahnya.
“Jangan sampai kehadiran badan usaha atau perusahaan, mematikan usahanya selama ini malah sebaliknya meningkatkan sektor ekonomi mereka,” tutupnya.(Red)