Sampit, Betang.Tv – Dengan ditetapkannya status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berdasarkan surat keputusan Bupati Kotim Nomor 188.45/0402/huk.bpbd/2024, terhitung tanggal 5 Juli 2024 sampai dengan 2 Oktober 2024.
Maka, OPD se Kabupaten Kotim, serta TNI- Polri, BPBD, Manggala Agni, dan seluruh stakeholder penanggulangan karhutla, baik dunia usaha, instansi terkait, dan masyarakat diupayakan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Kotim.
Sehubungan dengan itu, Pemkab Kotim menggelar Apel Siaga dan Gladi Kesiapsiagaan Darurat Bencana Karhutla Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Irawati, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana, serta unsur Forkopimda Kabupaten Kotim lainnya, Jumat (19/7/2024).
Kegiatan Apel tersebut dipimpin oleh Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana.
Secara simbolis AKBP Resky Maulana memasangkan alat keselamatan kepada pasukan yang akan bertugas, selain itu Kapolres Kotim juga membacakan pidato Bupati Halikinnor pada giat apel ini.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, melalui pantauan sensor modis (satelit Terra Aqua dan Suomi NPP), pada tahun 2024 ini untuk periode januari – juli tahun 2024 (sampai dengan tanggal 17 juli 2024), di Kotim terpantau hot spot sebanyak 61 titik.
Selanjutnya, luas lahan terbakar di Kotim periode Januari sampai Juli 2024 seluas 0,83 hektar. Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa ancaman karhutla masih ada.
Terlebih lagi, saat ini sedang memasuki musim kemarau, dimana banyak lahan yang mengalami kekeringan dan mudah terbakar, ditambah dengan semakin sulitnya sumber-sumber air untuk kebutuhan pemadaman api jika terjadi karhutla.
Untuk mencegah karhutla, berbagai upaya telah dilakukan, seperti pengaktifan posko siaga karhutla di BPBD Kabupaten Kotim dan juga pengaktifan pos lapangan (poslap) di 6 (enam) Kecamatan, yaitu Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Baamang dan Seranau, dengan melibatkan Bhabinkantibmas, Babinsa dan ormas peduli api/tim serbu api kecamatan yang didanai oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng.
“Saya berharap posko siaga dan poslap kebakaran hutan dan lahan ini dapat bekerja maksimal, efektif, dan efisien, karena akan fokus pada upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Patroli, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah menjadi salah satu langkah nyata kita dalam upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan.” ujar Bupati dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolres Kotim.
Dengan ditandainya pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Karhutla ini, maka secara resmi posko siaga darurat bencana karhutla di Kabupaten Kotim dinyatakan dikatifkan.
“Semoga Allah SWT selalu melapangkan jalan bagi kita semua dan semoga apa yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah SWT,” harapnya.
Seusai Apel, Wakil Bupati, Kapolres Kotim, serta kepala BPBD bergerak untuk memantau kesiapan alat, kendaraaan.(Red)