Palangka Raya, Betang.Tv – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palangka Raya respon usulan izin tambang bagi Organisasi Masyarakat (Ormas) Keagamaan.
Baru-baru ini dikabarkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menemukan titik terang terkait rencana pemberian izin tambang bagi ormas keagamaan, banyak beredar informasi bahwa Muhammadiyah telah menerima usulan tersebut.
Ketua Umum IMM Palangka Raya, Rahmat Maulana memberikan respon bahwa pengambilan keputusan untuk menerima tawaran izin tambang adalah sikap yang keliru dan tergesa-gesa.
“Sebagai Kader Muda Muhammadiyah yang tergabung dalam PC IMM Palangka Raya, kami berpandangan bahwa pengambilan tawaran izin tambang adalah sikap yang keliru dan tergesa-gesa,” kata Rahmat, Kamis (25/7/24).
Rahmat menambahkan, baginya Muhammadiyah belum cukup matang untuk pengelolaan tambang tersebut dan tekankan perwujudan energi baru terbarukan.
“Kami kira Muhammadiyah belum cukup matang dari segi konsep pengelolaan tambangnya atau blueprint, SDM dan Teknologi. Maka dari itu alangkah baiknya jika Muhammadiyah mempersiapkan diri melalui program-program untuk mendorong perwujudan energi baru terbarukan,” sambungnya.
Senada disampaikan Ahmad Hasan Al-Fatih selaku Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik. Ia menegaskan perlu pengkajian dan pertimbangan yang matang tentang dampak yang di timbulkan dikemudian hari.
“Ya tentunya berkaitan izin tambang ini, perlu pengkajian dan pertimbangan yang matang, terkhusus dari dampak lingkungan dan sosial masyarakatnya. Agar dikemudian hari tidak menjadi boomerang bagi organisasi itu sendiri,” pungkasnya.(Ahaf)