Betangtv,Tamiang Layang – Tanggapi rencana kunjungan Tim Ahli Kementerian Pertanian terkait dengan rencana cetak sawah rakyat, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur (Bartim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Pada rakor tersebut turut hadir Tim Ahli Kementerian Pertanian,Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian,Staf Ahli Bupati Barito Timur, Dandim Kodim 1012 Buntok,Pabung Kodim 1012 Buntok,jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, perwakilan Dinas PUPR Perkim Barito Timur,Dinas Lingkungan Hidup Barito Timur, DPMPTSP Barito Timur dan perwakilan Badan Pertanahan Nasional Barito Timur serta para Camat dan Koordinator BPP se-Barito Timur di Tamiang Layang Selasa,17 September 2024.
Dalam keterangannya selepas acara itu,Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur Lurikto, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu Dandim menyampaikan informasi rencana kunjungan Tim Ahli Kementerian Pertanian terkait dengan rencana cetak sawah rakyat.
“Karena masalah pangan menjadi salah satu isu penting yang menjadi perhatian pemerintah saat ini agar Indonesia tidak bergantung lagi dari impor beras,” ucap Lurikto memberikan alasan diadakan rakor tersebut.
Sesuai dengan data hasil analisis yang dipaparkan Tim Ahli Kementerian Pertanian,di Barito Timur terdapat 59.000 hektare lahan yang dapat digunakan untuk cetak sawah. Itu sebabnya dalam rakor itu mereka melakukan verifikasi dengan semua instansi terkait.
“Dari data yang dimiliki Kementerian Pertanian, setelah kita lihat overlay-nya memang ada tumpang tindih dan lahan tersebut ada yang masuk HGU perkebunan sawit, ada yang masuk IUP pertambangan dan juga ada lahan yang memang tidak layak untuk cetak sawah,” terang Lurikto.
Adapun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur sendiri telah mengusulkan cetak sawah untuk tahun 2025 seluas 500 hektare berdasarkan usulan masyarakat.
“Itu pun yang kita usulkan sendiri perlu dilakukan verifikasi kembali karena kita mau cetak sawah ini benar-benar berfungsi.Nah kebetulan Kementerian Pertanian juga memiliki program yang sama sehingga pada saat Kementerian Pertanian turun hari ini kita tinggal menyandingkan data yang kita miliki,” jelas Lurikto.
Pada rapat yang telah disimpulkan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan meminta Tim Ahli Kementerian Pertanian agar betul-betul memverifikasi data yang mereka miliki sehingga benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan.
Lurikto juga menyebutkan bahwa kemungkinan luas lahan 59.000 hektare sesuai data yang disebutkan nanti setelah diverifikasi kemungkinan akan menurun karena belum dipastikan lahan yang layak untuk cetak sawah seluas yang tercatat di Barito Timur.
“Setelah ini mereka akan bergerak menggali data-data itu jadi kita belum tahu persis realisasinya nanti berapa luas cetak sawah. Saya juga besok ada rapat di provinsi terkait cetak sawah ini dan saya tetap mengacu kepada usulan kita yang 500 hektare,” pungkasnya.(Jetry)