Palangka Raya, Betang.tv – Mahasiswa Program PPG (Pendidikan Profesi Guru) Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 Universitas Palangka Raya kunjungi Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Senin (21/4/2025).
Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka diskusi tentang program pemanfaatan sampah sekolah menjadi kebun sayur, khususnya pengolahan produk pupuk kompos, pagar tanam dari botol, dan charcoal.
Koordinator Lapangan Angkutan Sampah DLH Kota Palangka Raya, Agus Suyanto mengatakan bahwa tanggung jawab untuk pengelolaan sampah harus bisa dimulai dari diri sendiri.
“Budaya pengelolaan sampah harus bisa dimulai dari diri sendiri, kesadaran tentang sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah akan tetapi juga diri kita sendiri,” kata Agus.
Ia menjelaskan bahwa ada berbagai macam cara untuk mengelola sampah serta permanfaatannya.
“Ada berbagai macam cara untuk pengelolaan sampah dan pemanfaatannya, salah satunya sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos atau pakan ternak, dan sampah anorganik bisa menjadi kerajinan seperti pot bunga, ecobrick, kursi dan lain lain,” jelasnya.
Senada disampaikan Adhe Putri Agustina selaku Perwakilan Mahasiswa PPG UPR, ia mengungkapkan bahwa budaya sadar dan kepedulian terhadap sampah harus diterapkan sejak dini.
“Budaya sadar dan peduli sampah harus diterapkan sejak dini, pemanfaatan sampah yang kami lakukan dalam projek kami yaitu membuat pagar dari botol bekas, membuat pupuk kompos dari sisa makanan yang ada disekolah, dan paper charcoal dari sampah kertas,” pungkasnya.(Ahaf)