Palangka Raya, Betang.tv, – Umat Gereja Katolik Paroki Katedral Santa Maria Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus, Selasa (22/4/2025) sore. Misa dipimpin Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF sebagai Selebran utama, didampingi 12 orang Pastor Konselebran.
Misa dimulai pukul 17.00 WIB. Hadir ratusan umat Katolik dari wilayah Paroki Katedral dan sekitarnya. Misa berlangsung khidmat. Umat Katolik yang hadir sangat khusuk dalam doa dan perayaan Ekaristi, memohon keselamatan bagi Paus Fransiskus. Pemimpin tertinggi umat Katolik se-Dunia itu meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat.
Uskup Palangkaraya Mgr Aloysius dalam homilinya mengatakan, berpulangnya Sri Paus Fransiskus menjadi duka mendalam bagi dunia, terutama umat Katolik.
Uskup menyebut Paus Fransiskus
telah menjadi suri tauladan tak hanya bagi umat Katolik, tetapi seluruh warga bumi. Kesederhanaan dan sikap hidupnya telah menginspirasi para pemimpin dunia.
Perhatiannya kepada orang kecil dan kelompok termarjinalkan. Paus juga tak henti-hentinya menyerukan perdamaian dunia, persaudaraan, solidaritas dan belarasa.
Uskup juga menceritakan momen kebersamaannya dengan Paus asal Argentina itu, saat kunjungan Ad Limina Apostolorum tahun 2019. Dalam kunjungan resmi itu, para Uskup dari Indonesia bertemu dengan Paus dan para petinggi gereja Katolik dalam struktur Takhta Suci Vatikan.
Satu hal yang berbeda yang ditampilkan Paus Fransiskus, saat pertemuan itu tidak ada protokoler. “Bapa Paus menyambut kami dengan hangat, berdialog langsung tanpa ada protokol. Beliau memberikan kesempatan bagi kami semua para Uskup dari Indonesia untuk menyampaikan dan meminta apa saja,” kata Uskup.
Perbincangan dengan Paus Fransiskus saat itu, menurut Uskup Aloysius, berlangsung dengan akrab dan hangat, sesekali diselingi guyonan. Tidak ada batasan antara Paus dan Uskup. Kunjungan Ad Limina itu berlangsung selama sepekan, diakhiri dengan perayaan misa bersama.
Diakhiri homilinya, Uskup mengajak seluruh Umat Katolik untuk meneladani Paus Fransiskus, melaksanakan amanat Kristus melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Misa Requiem untuk Paus Fransiskus ini berakhir sekitar pukul 18.15 WIB. (Red)