Menyapa Sampit dari Udara: Bandara H. Asan, Gerbang Wisata dan Ekonomi


Sampit, Betang.tv, – Dari ketinggian, Sungai Mentaya berkelok seperti pita perak yang membelah hijau rimba Kalimantan Tengah. Tak lama kemudian, pesawat menurunkan ketinggian, dan di ujung landasan tampak sebuah bandara kecil yang menyambut para pelancong: Bandara H. Asan.

Bagi mereka yang baru pertama kali datang, bandara ini memberi kesan sederhana namun hangat. Terminalnya tidak luas, tetapi cukup nyaman. Di luar pintu kedatangan, deretan taksi, ojek, dan mobil travel siap mengantar penumpang ke pusat Kota Sampit, yang hanya berjarak sekitar 10 menit perjalanan.

Bandara H. Asan menjadi pintu udara utama Kotawaringin Timur. Dari sinilah, wisatawan melanjutkan perjalanan menuju objek wisata khas Kalimantan, mulai dari susur Sungai Mentaya hingga kawasan konservasi orang utan yang mendunia. “Banyak wisatawan asing singgah di sini sebelum mereka ke pusat rehabilitasi orang utan. Sampit jadi semacam gerbang kecil ke petualangan besar,” ujar seorang petugas bandara sambil tersenyum.

Fasilitas bandara memang tidak mewah, tapi fungsional. Ada layanan kargo, pengisian bahan bakar, serta tim penyelamatan darurat kategori enam sesuai standar internasional. Di luar area bandara, kota sudah menyediakan berbagai fasilitas pendukung: hotel, restoran seafood di tepi sungai, hingga kantor pariwisata yang siap membantu wisatawan menemukan tujuan liburan mereka.

Suasana semakin hidup ketika musim mudik tiba. Terminal kecil itu mendadak sesak, penuh dengan cerita pertemuan dan perpisahan. “Kalau Lebaran, suasananya hangat sekali. Ada yang menangis karena pulang kampung, ada yang tertawa sambil menenteng oleh-oleh,” kata Fitri, seorang penjual jajanan di area keberangkatan.

Meski belum secanggih bandara besar, Bandara H. Asan tetap istimewa. Ia tidak hanya menghubungkan Sampit dengan Jakarta, Surabaya, atau Semarang, tapi juga menghubungkan orang-orang dengan rumah, keluarga, dan petualangan.

Dan saat pesawat lepas landas, meninggalkan Sampit di bawah sana, banyak penumpang yang diam-diam sudah merencanakan perjalanan berikutnya untuk kembali. (Red)


Periksa Juga

Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya: Enam Dekade Lebih Menjadi Rumah Iman dan Persaudaraan

        Pengunjung : 219 Palangka Raya, Betang.tv, – Umat Katolik di Kota Palangka Raya bersyukur …