Sensasi Mancing Ikan Lais dan Baung di Sungai Maduit, Serasa Enggan Beranjak Pulang


Barito Selatan, Betang.tv, – Di balik derasnya aliran Sungai Barito yang membelah Kalimantan, ada sebuah surga tersembunyi bagi para pecinta mancing: Sungai Maduit. Terletak di Desa Sungai Telang, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, sungai ini bukan hanya sekadar aliran air, tetapi juga arena pertempuran seru antara pemancing dan ikan-ikan liar yang legendaris.

Adalah Ingkit Beny Sam Djaper, seorang Eksekutif Muda, warga Kota Palangka Raya, yang rela menempuh perjalanan jauh demi satu tujuan: merasakan sensasi mancing ikan air tawar di sungai ini. “Suasananya eksotik, airnya masih alami, tidak tercemar, jauh dari kebisingan kota. Inilah surga-Nya ikan,” ujarnya sambil tersenyum puas, kailnya baru saja disentak oleh seekor ikan lais berukuran tangan orang dewasa.

Bagi pemancing, nama ikan lais dan ikan baung punya daya magis tersendiri. Lais dikenal dengan tubuhnya yang pipih dan dagingnya yang gurih, sementara baung terkenal karena tarikannya yang kuat—sering disebut “petarung sejati” sungai pedalaman. Keduanya menjadi incaran utama para pemancing yang datang ke Maduit.

Tak hanya ikan, panorama alam sekitar membuat pengalaman memancing di sini terasa lengkap. Hutan hijau yang memagari sungai, kicauan burung yang bersahutan, hingga riak air yang jernih, seakan menghadirkan suasana meditasi alami. Setiap lemparan umpan bukan hanya soal menunggu ikan menyambar, tetapi juga momen menikmati ketenangan.

Sensasi semakin tak terlupakan ketika Ingkit dan warga setempat memilih duduk di atas jukung, perahu kayu tradisional yang ramping membelah arus. Dalam waktu hanya dua jam bergelut, kail demi kail tak pernah luput dari sambaran. Hasilnya? Satu bakul penuh lais dan baung segar, membuat siapa pun yang menyaksikan enggan percaya betapa melimpahnya rezeki Sungai Maduit.

“Rasanya serasa enggan, berat hati untuk beranjak pulang. Kalau bisa, mancing di sini mau saya lanjutkan sampai malam,” kata Ingkit, matanya berbinar menyimpan kepuasan tak terbayar.

Dengan pesona yang dimilikinya, Sungai Maduit bukan hanya tempat memancing, melainkan juga ruang pelarian bagi siapa pun yang ingin sejenak menjauh dari hiruk pikuk kota. Di sini, setiap percikan air adalah cerita, setiap tarikan ikan adalah kemenangan kecil yang membuat hati berbunga. (Red)


Periksa Juga

Dari Wartawan ke Raja Jelantah, Kisah Anwar Sadat Mengubah Limbah jadi Cuan

        Pengunjung : 236 Palangka Raya, Betang.tv – Bagi sebagian orang, minyak goreng bekas hanyalah …