Palangka Raya, Betang.tv – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus berinovasi dalam mewujudkan kota yang maju, modern, dan berdaya saing. Salah satu langkah strategis yang kini tengah dimatangkan adalah pembangunan kawasan Water Front City (WFC) Flamboyan Bawah, yang digadang menjadi ikon baru pertumbuhan ekonomi dan pariwisata ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal tersebut disampaikan Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat membuka Seminar Akhir Kajian Aspek Sosial Pembangunan Water Front City (WFC) di Aula Rahan Pumpung Hapakat Kantor Bapperida Palangka Raya, baru-baru ini.
Menurut Arbert, proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik semata, tetapi juga transformasi sosial dan ekonomi yang menyeluruh bagi masyarakat.
“Pembangunan WFC di kawasan Flamboyan Bawah memiliki manfaat besar. Selain mempercantik wajah kota, kehadirannya akan menjadi pusat ekonomi baru yang mampu menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Ia menuturkan, pengembangan kawasan tepi sungai ini akan menjadi magnet bagi investor, baik dari dalam maupun luar daerah. Sektor-sektor seperti perhotelan, kuliner, hingga pusat perbelanjaan diprediksi akan tumbuh pesat mengikuti geliat WFC.
Lebih jauh, Arbert mengungkapkan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi salah satu dampak positif dari proyek strategis tersebut. Melalui pajak dan retribusi dari berbagai aktivitas ekonomi baru, pemerintah akan memiliki ruang fiskal lebih luas untuk memperkuat pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan.
Tak hanya dari sisi ekonomi, dampak sosial dan ketenagakerjaan juga menjadi perhatian utama. Pembangunan WFC disebut akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, baik selama masa konstruksi maupun ketika kawasan sudah beroperasi.
“Kita ingin proyek ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Karena itu, pemberdayaan warga sekitar menjadi fokus utama. Pemerintah akan menyiapkan pelatihan dan pendampingan agar masyarakat siap mengambil peluang usaha baru,” tambahnya.
Selain menjadi kawasan ekonomi, WFC Flamboyan Bawah juga digagas sebagai destinasi wisata unggulan. Letaknya yang berada di tepian Sungai Kahayan memberi nilai tambah tersendiri, karena memadukan konsep modernisasi kota dengan kearifan lokal masyarakat bantaran sungai.
“Kawasan ini kita harapkan menjadi daya tarik wisata baru di Palangka Raya, baik bagi wisatawan lokal, nasional, maupun mancanegara,” pungkas Arbert.
Dengan langkah matang dan dukungan kajian teknis yang komprehensif, Pemko Palangka Raya menegaskan komitmennya menjadikan WFC Flamboyan Bawah bukan hanya proyek pembangunan, tetapi juga simbol kemajuan, kesejahteraan, dan kebanggaan masyarakat “Kota Cantik” tersebut.(Jky)