Mataram, Betang.Tv – Kunjungan Kerja Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat RI, Arya Sandiyudha di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma, Kota Mataram, Provinsi NTB, menyiratkan kesan bermakna.
Sebab, selama berhadapan dengan para pasien ODGJ, suasana yang akrab disertai gelak tawa, pecah saat Arya berkomunikasi dengan para pasien. Kamis,06/04/2023.
Arya Sandiyudha ditemani perwakilan Komisi Informasi (KI) NTB sekaligus Ketua LTN PW NU Provinsi NTB, Suaeb Quri, berangkat menuju RSJ Mutiara Sukma, dalam rangka Visitasi Calon Penerima Anugerah Tinarbuka Tahun 2023.
Untuk diketahui, rumah sakit ini merupakan salah satu dari dua OPD di Provinsi NTB, yang masuk dalam nominasi 10 besar Tinarbuka.
Arya Sandiyudha selaku Wakil Ketua KIP RI, mendapat tugas, untuk melaksanakan penilaian tahap akhir terhadap rumah sakit tersebut.
“Ini tidak hanya berkaitan dengan pelayanan informasi yang dilakukan oleh pejabat pengelola informasi dan dokumentasi RSJ,” ujarnya
Kedatangan Arya disambut ramah Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah beserta Direktur RSJ Mutiara Sukma dan jajarannya.
Ditempat ini, Arya melihat bahwa gedung rumah sakit memiliki banyak ruangan untuk menginap para pasiennya. Setiap ruangan, memiliki fungsinya masing-masing, sesuai kategori.
Usai menyampaikan sambutanya di Aula Edelweis Poliklinik yang berada di lantai 2 RSJ Mutiara Sukma, Wakil KIP termuda ini melanjutkan kegiatan tersebut dengan bersilaturahmi bersama para pasien yang mengidap gangguan jiwa (ODGJ)
Pemandangan yang mengesankan muncul dihadapan semua pihak, saat Arya bercengkrama dengan salah satu pasien yang menyebut namanya, Muhamad Haekal.
Hal ajaib pun terjadi. Pasien yang dituju Arya tidak menunjukan gelagat sebagai pasien dengan gangguan jiwa.
Malah ketika diajak berdialog, si pasien menyambutnya dengan hangat, seperti baru dipertemukan dengan sahabat karib
“Kegiatan sambang pasien ini saya lakukan secara paralel,” imbuhnya
Selain Muhammad Haekal, silaturahmi Arya berpindah ke para pasien yang ada di ruang pasien akut.
Di ruangan itu, kata Arya, pihak rumah sakit memasang pembatas yang berupa besi kecil. Gelak tawa pecah dari para pejabat yang hadir, sewaktu menyaksikan obrolan antara Arya dan para pasien(Red)