SMAK Santo Alosyius Palangka Raya ; Wajah Kader Gereja Keuskupan Palangka Raya

Penulis  ; Cindy Fantika, S.Pd,  Pendidik Bidang Studi Matematika SMAK St. ALOYSIUS Palangka Raya

SMAK Santo Alosyius Palangka Raya  Wajah kader gereja keuskupan Palangka Raya mulai di garap dari pendidikan sekolah menengah yang bebas, sadar dan bertanggungjawab. Formulasi pengajaran dikembangkan melihat eksistensi pendidikan yang merdeka bersama perkembangan teknologi (dengan pendampingan).

Saya membantu siswa memahami matematika sebagai suatu bentuk berpikir logis. Salah satu contohnya adalah ketika kami bersama-sama menjelajahi visualisasi dalam dua dimensi (bidang) pada topik geometri transformasi. Bagaimana anak-anak masa kini memahami konsep dasar transformasi geometri dalam kehidupan sehari-hari? Ambil contoh Motion yang sering kita temukan di smartphone; bagaimana gerakan-gerakan ini membuat kita merasa terlibat dengan perangkat, memberikan kita pengalaman berkomunikasi langsung dengannya. Namun, tahukah kamu bagaimana motion ini dapat terjadi? Apakah itu animasi? Dan apa arti dari motion?

Intinya adalah, dengan memahami dasar-dasar transformasi geometri, siswa dapat melihat bagaimana perubahan posisi, rotasi, atau skalasi dapat membentuk gerakan atau perubahan visual pada layar smartphone mereka.

Relevan dan kontekstual

Pembelajaran konsep dasar transformasi geometri dengan contoh praktis seperti motion pada smartphone memiliki potensi dampak yang signifikan bagi anak-anak di Kalimantan Tengah. Ada beberapa gambaran strategis saya sebagai pendidik untuk memberikan mind set berpikir logis matematis:

1. Pemahaman yang Relevan dengan Lingkungan Sehari-hari:

Mengaitkan konsep matematika dengan teknologi sehari-hari, seperti motion pada smartphone, membuat pembelajaran lebih relevan bagi anak-anak Kalimantan Tengah. Hal ini dapat meningkatkan minat mereka terhadap mata pelajaran dan memahamkan mereka tentang aplikasi praktis dari konsep-konsep matematika.

2. Peningkatan Keterampilan Teknologi:

Generasi muda di Kalimantan Tengah dapat memperoleh keterampilan teknologi yang diperlukan dalam dunia yang semakin terhubung. Pemahaman konsep transformasi geometri dapat memberi mereka dasar untuk memahami lebih lanjut teknologi digital.

Pengembangan Kreativitas:

Konsep transformasi geometri dapat membuka pintu bagi pengembangan kreativitas anak-anak. Mereka dapat mulai bereksperimen dengan desain visual, animasi sederhana, atau bahkan pengembangan aplikasi kecil.

3. Pemberdayaan untuk Mengeksplorasi Karier Teknologi:

Dengan memahami bagaimana teknologi bekerja, anak-anak Kalimantan Tengah dapat merasa lebih percaya diri untuk mengeksplorasi karier di bidang teknologi. Ini dapat membuka peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi di daerah tersebut.

Penguatan Keterampilan Problem Solving:

Pembelajaran transformasi geometri membangun keterampilan problem solving yang diperlukan di dunia nyata. Anak-anak yang mampu memecahkan masalah secara logis dan kreatif memiliki keunggulan di berbagai aspek kehidupan.

4. Peningkatan Daya Saing Global:

Memahami konsep-konsep matematika dan teknologi memberikan anak-anak Kalimantan Tengah keunggulan kompetitif di tingkat global. Mereka menjadi lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

5. Memotivasi Pendidikan Matematika:

Konsep-konsep matematika yang diajarkan melalui aplikasi praktis dapat memberikan motivasi tambahan untuk belajar matematika. Siswa mungkin melihat nilai dan relevansi mata pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.

6. Pengembangan Soft Skills:

Kolaborasi dalam menyelesaikan masalah matematika dan proyek-proyek teknologi dapat mengembangkan keterampilan seperti kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah bersama-sama.

Penting untuk menciptakan kurikulum yang mendukung pembelajaran yang berarti dan mempertimbangkan konteks lokal serta kebutuhan anak-anak di Kalimantan Tengah. Dengan memberikan akses ke pembelajaran yang relevan dan mendalam, kita dapat membantu membentuk masa depan yang cerah bagi generasi muda terkhususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.***