Kariato SE : Politisi PSI yang Menjejak di Tanah Rakyat, Bersuara untuk yang Kecil


Foto : Kariato, SE, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Timur

Barito Timur, Betang.tv, – Sosok Kariato SE bukan nama asing di Kabupaten Barito Timur. Mantan Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM ini kini menapaki babak baru dalam panggung politik lokal sebagai anggota DPRD Barito Timur periode 2024–2029 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di parlemen, ia langsung dipercaya memimpin Komisi III DPRD Barito Timur—komisi strategis yang membidangi pembangunan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.

Bagi Kariato, politik bukan sekadar kursi kekuasaan, melainkan jalan pengabdian untuk memperjuangkan suara rakyat kecil.

Dekat dengan Denyut Rakyat Kecil

Kariato tumbuh besar di lingkungan masyarakat desa, terbiasa berbaur dengan petani, pedagang pasar, hingga pelaku UMKM. Pengalaman itulah yang membentuknya sebagai politisi yang “membumi”.

“Saya terbiasa mendengar keluhan rakyat kecil. Mereka butuh solusi nyata, bukan sekadar janji politik. Karena itu, saya hadir di DPRD agar suara mereka tidak hilang ditelan hiruk pikuk kepentingan elit,” tegasnya.

Ia paham benar problem klasik yang menggerus rakyat kecil: keterbatasan modal, sulitnya akses pasar, hingga infrastruktur desa yang kerap terbengkalai.

Agenda Perjuangan di Komisi III

Kini, di bawah kepemimpinannya, Komisi III DPRD Bartim diproyeksikan menjadi motor penggerak pembangunan yang lebih berpihak pada rakyat kecil. Kariato berkomitmen memperjuangkan:

Penguatan UMKM dan koperasi melalui skema permodalan yang lebih inklusif.

Perbaikan infrastruktur desa agar jalan, jembatan, dan irigasi benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.

Perhatian serius pada pertanian lokal sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.

Pembinaan olahraga dan kebudayaan untuk menyiapkan generasi muda yang sehat dan berkarakter.

Langkah-langkah itu bukan sekadar jargon politik, melainkan agenda nyata yang akan terus ia kawal di parlemen.

Jejak Hidup yang Membentuk Karakter

Lahir tahun 1964 di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kariato tumbuh dalam kultur sederhana. Bersama istrinya, Piarani Kurun Nyalat, ia membesarkan dua anak: Tuhi Sophiani, SFar Apt dan dr. Adams Sophiano. Kehidupan yang ditempa dari bawah membuatnya lebih peka pada persoalan rakyat kebanyakan.

PSI dan Politik Progresif

Sebagai kader PSI, partai yang kini tampil dengan logo baru bergambar Gajah merah-hitam—simbol kekuatan, keberanian, dan solidaritas—Kariato menjadi contoh nyata bahwa politik bisa dijalankan dengan etos kerja dan integritas. Ia hadir bukan sebagai politisi yang gemar beretorika, melainkan sebagai pekerja politik yang menyalurkan aspirasi rakyat ke dalam kebijakan konkret.

“Politik progresif itu sederhana: hadir, mendengar, bekerja, dan memberi hasil. Bukan sekadar menjadi penonton dalam kebijakan daerah,” ucapnya lugas.

Harapan Rakyat pada Seorang Legislator

Kini masyarakat Barito Timur menaruh harapan besar pada kepemimpinannya. Dengan jejak birokrasi yang solid dan kepekaan sosial yang kuat, Kariato SE diharapkan mampu menjembatani kepentingan rakyat kecil dengan arah pembangunan daerah.

Dalam lanskap politik lokal yang kerap diwarnai kepentingan elit, hadirnya figur seperti Kariato menjadi angin segar—mengingatkan bahwa politik sejatinya adalah alat perjuangan, bukan sekadar perebutan kekuasaan.

Kariato, suara rakyat kecil dari Barito Timur, kini resmi duduk di kursi DPRD. Pertanyaannya, mampukah ia menjaga idealisme sekaligus mengeksekusi agenda progresifnya? Masyarakat menunggu bukti, bukan sekadar janji. (Red)

 


Periksa Juga

Ketua DPRD Barito Timur Jajal Lapangan Bulu Tangkis Bersama Jurnalis

        Pengunjung : 228 Tamiang Layang, Betang.tv,  – Suasana hangat terlihat di GOR Tamiang Layang …