Palangka Raya, BetangTv News – Sejarah merupakan peristiwa penting masa lalu yang dapat dijadikan seseorang sebagai pembelajaran dalam menjalani kehidupan pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Dengan mempelajari peristiwa masa lalu, maka diharapkan masyarakat dapat memetik berbagai hikmah dari setiap peristiwa yang pernah terjadi, menjadikannya sebagai pedoman hidup, sehingga masyarakat tidak melakukan kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya.
Sehingga dengan pemahaman sejarah yang baik, diharapakan kelak generasi muda tersebut dapat mengambil keputusan penting dengan menjadikan sejarah sebagai salah satu pertimbangan.
Untuk itu, UPT Museum Balanga Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Belajar Bersama di Museum (BBM), dengan menghadirkan narasumber Drs.Kardinal Tarung dan Sintania T.T. Asang, M.Pd, dengan materi tentang cara tumbuh kembang museum Balanga sampai sekarang, Budaya leluhur yg ada di Kalteng dan mengenalkan Benda koleksi museum, Kamis (5/12/2019).
Kepala Seksi (Kasi) Koleksi Museum, Lilik Margiatsih menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, pelajar serta mahasiswa.
Dilanjutkan, museum sebagai sarana pembelajaran dan bimtek
kebudayaan adat dayak serta pelestarian budaya sehingga tetap eksis dan tidak tergerus oleh arus modernisasi, memberikan wadah bagi generasi muda untuk dapat belajar dan berkreatifitas sehingga dapat memotivasi teus menjagamelestarikan peninggalan sejarah dan mengenal peninggalan budaya leluhur yang ada di museum.
“Tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta pelajar, mahasiswa dan masyarakat tentang sejarah Kalteng, menjaga adat budaya, kecintaan terhadap peninggalan sejarah budaya dan terpeliharanya sejarah budaya dayak yang ada di museum ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Pariwisata Kalteng, Dr. Guntur Talajan, SH M.Pd yang diwakili oleh Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin SH menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut untuk pengenalan benda koleksi dan budaya leluhur yang ada di Kalteng.
Museum menjadi tempat menumbuh kembangkan rasa
kecintaan terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa yang tergambar dalam benda-benda sejarah yang terpampang pada museum, sekaligus tergambar kebijakan museum yang dapat mencerminkan memiliki kepribadian bangsa sebagai bentuk ketahanan nasional dan wawasan
nusantara yang dimiliki sebagai masyarakat yang cinta akan sejarah, budaya serta menjunjung tinggi harkat artabat sebagai warga negara indonesia yang memiliki identitas diri bangsa yang bercorakkan Bhineka Tunggal Ika.
“Belajar Bersama di Museum Tingkat SMP ini diharapkan juga kedepannya agar para pelajar, mahasiwa dan masyarakat Kalteng mampu meningkatkan kecintaan terhadap museum,” demikian Hasanudin.(Me)