betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Palangka Raya, Betang.Tv – Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) menggelar Lokakarya Nasional tentang “Penulisan Kreatif Sastra dan Penciptaan Produk Kreatif Berbasis Tradisi Lisan dan Manuskrip” pada 11 – 12 Juni 2024, di Ruang Theater, Gedung PPIIG Universitas Palangka Raya, Rabu (11/6/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, seniman, mahasiswa, pelajar serta sastrawan itu berlangsung secara hybrid selama dua hari, mulai tanggal 11-12 Juni 2025.
Ketua Umum HISKI Pusat, Prof Dr Novi Anoegrajekti dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan lokakarya itu, para peserta akan diberikan pembekalan tentang teknik penulisan kreatif.
“Melalui lokakarya ini para peserta akan mendapatkan pemahaman tentang teknik penulisan kreatif yang terfokus pada tradisi lisan dan manuskrip,” katanya.
Ia juga menekankan tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian tradisi daerah.
“Tentunya, kolaborasi lintas sektor menjadi hal yang sangat penting bagi kita untuk bisa mencapai pelestarian tradisi daerah, kami mengapresiasi tim panitia lokal yang dengan cepat merespon ajakan kami,” tambahnya.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Agung Catur Prabowo mengungkapkan pihaknya terbuka untuk terus bisa berkolaborasi bersama.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengajak untuk kita semua untuk bisa berkolaborasi bersama baik dari HISKI, Disbudpar, LSBO, Kampus dan lembaga lainnya, jadi silahkan kita berkolaborasi semuanya untuk mengalih wahanakan sebuah kekayaan budaya daerah di Kalteng,” ungkapnya.
Mewakili Rektor Universitas Palangka Raya, Dr Natalina Asi selaku Wakil Rektor juga menyampaikan apresiasi atas kesempatan kolaborasi yang dilakukan.
“Saat ini UPR tengah mengembangkan kurikulum kampus berdampak. Kegiatan ini tentu saja memberikan kesempatan dan peluang yang baik untuk bagaimana keterlibatan akademisi bagi masyarakat. Kami mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini,” ungkapnya.
“Sastra lisan sebenarnya telah menjadi bagian dari identitas yang melekat pada masyarakat itu sendiri, maka dari itu penting untuk kita bisa memberikan edukasi yang baik tentang pelestarian budaya lokal bagi generasi muda saat ini,” pungkasnya.(Ahaf)
