Tamiang Layang, BetangtvNews, – Warga Desa Saing kecamatan Dusun Tengah, kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah keluhkan dampak buruk dari aktivitas angkutan tambang yang melintas di pemukiman.
Hal tersebut disampaikan Hadi Supriadi (43) pria kelahiran Ampah yang berdomisili di desa Saing RT.02. Dirinya merasa dirugikan atas aktivitas angkutan yang melintas dengan menyisakan debu yang diduga akibat aktivitas pertambangan galian”C”.
Kepada awak media, Hadi menjelaskan bahwa akibat aktivitas angkutan yang menimbulkan debu berlebihan sangat mengganggu dan berdampak pada kesehatan keluarganya.
“Pengaruh dari tambang galian”C” ini debunya luar biasa, anak istri batuk-batuk, badan panas dan terkena flu,” terang Hadi melalui via handphone dan menceritakan kejadian yang dialaminya, Senin (20/03/2023).
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai Tabib ini menjelaskan bahwa selain debu yang berdampak buruk pada kesehatan ada juga yang membuat dirinya kelelahan karena kerap kali membersihkan debu yang masuk kedalam rumahnya.
“Didalam rumah saya penuh debu, setiap hari saya bersihkan debu dan saya sangat terganggu waktu yang harusnya dimanfaatkan untuk aktivitas lain, namun harus membersihkan debu,” keluh Hadi yang merasa lelah dengan hal tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Hadi juga mempertanyakan aktivitas tambang galian”C” tersebut, dirinya menduga aktivitas pertambangan tersebut tidak memiliki izin karena belum ada pihak perusahaan sosialisasi ke warga untuk melakukan aktivitas di desa tersebut.
“Kita tidak tau apakah tambang ini resmi atau tidak, yang jelas ini sangat mengganggu kesehatan warga sekitar termasuk saya,” jelas Hadi.
Menurutnya, aktivitas tambang diwilayahnya tidak jadi masalah, namun seharusnya pihak perusahaan terlebih dahulu memikirkan dampak dengan melakukan penyiraman atau Settling pond yang berfungsi sebagai tempat menampung air tambang.
“Yang parahnya lagi, air saat hujan dari atas bercampur tanah mengalir deras kebawah. Seharusnya diperhatikan dampaknya, coba sosialisasi dulu dengan masyarakat sebelum ada kegiatan,” tegas Hadi.
Hadi juga berharap agar pihak perusahaan maupun pihak terkait dapat menyikapi dari aktivitas tambang yang berdampak dan merugikan warga sekitar.
“Saya berharap agar pihak perusahaan atau pihak terkait dapat memperhatikan dampak buruk atas aktivitas tambang ini,” pungkasnya.
Saat ditanyakan awak media, nama perusahaan tambang galian”C” tersebut, Hadi menjawab tidak mengetahuinya hingga berita ini ditayangkan.(Jetry)