Stafsus Milenial Presiden Akui Potensi Produk Kerajinan Kalteng

Palangka Raya, BetangTv News – Staf Khusus (Stafsus) milenial Presiden Republulik Indonesia (RI) Gracia Billy Yosaphat Mambrasar yang juga sebagai Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia melakukan kunjungan ke Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (2/10/2020) malam.

Kedatangan Billy Mambrasar beserta rombongan tersebut disambut oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagperin) Kalteng, Aster Bonawaty yang juga selaku Ketua Harian Dekranasda Kalteng, didampingi Kepala Seksi Ekspor Impor Sayid Zainudin dan jajaran Dinas Dagperin setempat.

Billy Mambrasar kemudian diajak langsung untuk melihat berbagai kerajinan khas Kalteng yang dipamerkan di Galeri Central Borneo Souvenir Dekranasda Kalteng, seperti anyaman rotan, batik, dan tentunya getah nyatu. Sembari melihat produk-produk kerajinan yang dihasilkan Industri Kecil Menengah (IKM) Kalteng tersebut, Billy Mambrasar berbincang dengan Aster Bonawaty mengenai sejumlah hal yang diperlukan bagi pengembangan industri kerajinan di Kalteng.

Billy Mambrasar mengakui potensi besar yang dimiliki produk kerajinan khas Kalteng untuk menembus pasar ekspor, terutama Getah Nyatu.

P”Saya pikir setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing. Keunggulan sendiri di Provinsi Kalimantan Tengah adalah ada beberapa bahan yang memang hanya ada di sini saja, misalnya karet getah nyatu, endemiknya ada di sini. Itu merupakan sesuatu potensi yang besar, apabila kemudian kita kembangkan untuk level ekspor, diperkenalkan lebih luas lagi,” beber Billy.

Terkait potensi ekspor produk kerajinan Kalteng itu, Billy pun mengingatkan dua hal penting yang perlu diperhatikan.

“Ya, sangat terbuka. Selama yang tadi saya berikan catatan kepada Ibu Kepala Dinas. Satu, pastikan produktivitas dari perajin lokal itu mampu memenuhi permintaan dari ekspor. Karena mereka kadang-kadang meminta jumlah A, kita ga bisa suplai sejumlah itu, jadinya kehilangan kepercayaan. Kedua, kualitas harus tetap kita jaga secara konsisten, untuk memenuhi kebutuhan ekspor tersebut. Tapi sangat mungkin, sangat potensial,” tegas Billy.

Selanjutnya, Billy juga  mengemukakan bahwa kedatangannya ke Gedung Dekranasda Kalteng itu adalah untuk melihat langsung keberlangsungan hidup dari IKM di Provinsi Kalteng, di bawah Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Billy juga mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Kalteng memberikan fasilitasi bagi IKM untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19 ini. Billy pun menjanjikan dukungan demi pengembangan IKM Kalteng ke depannya.

“Saya sangat mengapresiasi penuh Pemerintah Provinsi (Kalteng), karena sesuai dengan anjuran dan arahan Presiden, agar kita tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat, tetapi kita tetap berjalan aktivitasnya, agar ekonomi tetap hidup, tetapi protokol kesehatan juga tetap tegas,” ungkap Billy.

“Langkah selanjutnya ada beberapa poin-poin aspirasi yang telah disampaikan oleh Ibu (Kadisdagperin) sendiri, misalnya permohonan untuk bantuan alat produksi di beberapa sektor telah saya catat dan akan saya ajukan dalam bentuk memo ke Kementerian terkait, dan (juga) ikut di pameran,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadisdagperin Kalteng, Aster Bonawaty pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Stafsus Milenial Billy Mambrasar. Aster kemudian mengharapkan Stafsus Billy Mambrasar dapat membantu mendorong kemajuan industri kerajinan Kalteng, khususnya dalam memberikan fasilitasi ke kementerian-kementerian, terkait bantuan seperti peralatan, mesin, bimbingan teknis peningkatan kualitas, pemasaran, maupun pameran di dalam dan luar negeri.

“Kita sangat senang ya, Staf Khusus Kepresidenan (Billy Mambrasar) itu sangat memperhatikan kegiatan kita. Beliau lihat langsung, terutama IKM yang sudah mulai bergerak lagi. Harapan kami, dengan adanya perhatian beliau yang ke sini melihat langsung kondisinya, mungkin ada hal-hal yang kita perlukan untuk pengembangan IKM, kita sampaikan, supaya beliau bisa memfasilitasi ke Kementerian-Kementerian terkait, untuk menyinergikan program Pusat dan Provinsi,” tukas Aster.(Drt/Red)