Musim Durian Kasongan Tiba, Pedagang Dadakan Muncul

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

 

Palangka Raya, BetangTV, –  Musim durian setiap tahun sepertinya menjadi peluang usaha bagi sebagian warga, terutama mereka yang ingin mengais rejeki sebagai re-seller buah berduri ini. Hampir di berbagai sudut – sudut di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bermunculan pedagang durian dadakan, salah satunya di kawasan Jalan George Obos.

Tentu saja keberadaan lapak pedagang durian dadakan ini selalu diserbu warga, mereka yang melewati jalan tersebut tak lupa mampir ke bahu bahu jalan untuk membeli buah durian.

Bahkan ada pembeli yang langsung menyantap durian tersebut di tempat penjual. Pedagang durian dadakan ini pun menyiapkan tempat khusus bagi pembeli yang ingin menikmati seperti menghampar tikar sebagai alas duduk, tisu hingga air mineral.

Hanya saja mengingat musim buah berduri ini masih baru terjadi  di pertengahan  bulan ini, harganya pun masih cukup mahal. Pembeli harus merogoh koceknya tergantung  ukuran buah yang ditawarkan pedagang dadakan mulai dari harga Rp. 30.000 hingga Rp. 70 000.

Dan pastinya ketika musim buah durian tiba, tentu saja buah durian yang diburu bahkan menjadi favorit warga ini adalah durian yang berasal dari Wilayah Kabupaten Katingan,  yang sudah tak asing bagi masyarakat di Kalimantan,  yakni durian Kasongan.

Memang sejak lama, jenis tanaman  durian Kasongan yang tumbuh subur hampir di semua Desa sepanjang DAS Katingan ini dikenal memiliki cita rasa khas, daging tebal dan rasanya manis. Ada beberapa  jenis  durian Kasongan  yang paling diburu,  yakni durian untek (otak) undang, durian karakup atau durian gundul, durian tekana.

Durian adalah nama tumbuhan tropis  yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah “raja dari segala buah” (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, tetapi sebagiannya kurang menyukai dengan aromanya. (Red)

 


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

LSF RI Gelar Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Kalimantan Tengah, Edukasi Budaya Menonton Sesuai Usia

        Pengunjung : 490 Palangka Raya, Betang.Tv – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menggelar …