Palangka Raya, BetangTv News –
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran konsisten dan berkomitmen, terus bergerak cepat melakukan terobosan-terobosan yang inovatif dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, diantaranya dengan melakukan percepatan pembangunan kawasan tambak udang vaname/shrimp estate Kalteng dengan lokasi tahap pertama di Kabupaten Sukamara tepatnya di Desa Sei Raja Kecamatan Jelai.
Selanjutnya shrimp estate tahun 2023 akan dibangun di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Timur, tahun 2024 akan dibangun di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Pulang Pisau.
Gagasan cerdas dan cemerlang Gubernur Kalteng dalam pembangunan shrimp estate ini tentu sangat tepat, mengingat Kalteng didukung potensi kelautan dan perikanan yang memiliki panjang garis pantai sekitar 703,91 km dan potensi laut mencapai 94.500 km2 yang berada di tujuh kabupaten pesisir yang berhadapan langsung dengan laut jawa.
Hal lain mengingat Kalteng secara geografis beririsan dengan Ibu Kota Negara Baru Nusantara di Kalimantan Timur.
“Potensi keluatan dan perikanan Kalimantan Tengah luar biasa, tapi potensi yang begitu besar itu tidak akan ada artinya bila tidak ada aksi untuk menggerakkan dan mengelola dengan serius, potensi itu akan statis dan pada akhirnya terkubur Bersama harapan. Dalam mengembangkan gagasan terhadap potensi kekayaan sumber daya alam, harus berangkat dari nawaitu yang tulus, yaitu untuk kesejahteraan rakyat,” ucap Gubernur Sugianto Sabran, Minggu (13/3/2022),
Pemilihan Sukamara sebagai lokasi shrimp estate tahap pertama sangatlah logis mengingat eksisting tambak sebesar 832 ha dan dengan lokasi perencanaan shrimp estate mencapai 1.999 ha.
Pembangunan shrimp estate tahap pertama seluas 40,17 ha yang ingin dikembangkan Pemprov Kalteng dapat terintegrasi dengan wisata dan industri perikanan dengan kelengkapan fasilitas yang dibangun antara lain hatchery, cold storage, pabrik pakan, laboratorium kesling dan laboratorium nutrisi pakan.
Gubernur Sugianto Sabran memastikan bahwa pembangunan shrimp estate dapat menjadi model nasional yang memberikan dampak tumbuhnya pelaku usaha tambak udang vaname di Kalteng sehingga dapat mendorong pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah juga penyerapan tenaga kerja dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita harus bangun kawasan shrimp estate terintegrasi yang saling terkait dengan industri perikanan, sehingga segala kebutuhan terhadap pengelolaan selesai di satu kawasan. Setelah itu dikembangkan menjadi kawasan wisata eduksi, secara tidak langsung kita membangun pusat pembelajaran pengelolaan shrimp estate di Kalimantan Tengah, saya meyakini ini akan menjadi model nasional,” beber Sugianto.
Gubernur menargetkan pada tahun 2022 sudah dilakukan panen perdana shrimp estate, dan akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk peresmian sekaligus melakukan panen perdana.
Dirinya berharap program shrimp estate Kalteng akan didukung maksimal oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta kementerian terkait.
Sugianto optimis panen perdana tahun 2022 oleh Presiden RI Jiko Widodo akan menjadi starting point dan merupakan momentum strategis pembangunan shrimp estate tahap selanjutnya di Kalteng terutama di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2023 dapat terbangun.
“Keberhasilan pembangunan shrimp estate ini tidak hanya agar Kalteng dapat bersaing di industri perikanan nasional, tetapi juga dapat berkontribusi dan bersaing untuk merebut pasar global, serta dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan IKN di Nusantara Kalimantan Timur,” tambah Sugianto.
Untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan, saat ini juga Pemprov Kalteng sedang gencar-gencarnya memfasilitasi dan membina UKM ekspor produk kelautan dan perikanan terutama ikan lokal yaitu antara lain ikan seluang, ikan hias botia, ikan betutu, dan ikan tapah yang sangat digemari oleh Negara Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Sebagaimana diketahui, launching ekspor produk kelautan dan perikanan telah diluncurkan oleh Gubernur Kalteng pada tanggal 18 Februari 2022 dengan melibatkan antara lain Stasiun Karantina Ikan dan Pengendali Mutu, Bea Cukai, Maskapai Penerbangan, dan Perbankkan.
Disamping itu juga Kalteng bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Kabupaten/Kota membangun kampung-kampung budidaya ikan lokal yaitu Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Pulang Pisau, Ikan Patin di Kabupaten Kapuas, Ikan Baung di Kota Palangka Raya, Ikan Jelawat di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Ikan Gabus di Kabupaten Kotawaringin Barat.(Red)