Sampit, Betang.Tv – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menempatkan pelayanan kesehatan sebagai salah satu program prioritas sehingga dia memerintahkan jajarannya untuk mendampingi dan memastikan agar warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
“Jangan sampai ada warga yang tidak bisa berobat karena alasan tidak ada biaya. Pemerintah daerah menanggung biayanya melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Bahkan cukup pakai KTP, warga tidak mampu sudah bisa berobat di rumah sakit maupun puskesmas,” ujar Halikinnor, Minggu (30/7/2023).
Hal itu ditegaskannya saat menyerahkan bantuan kursi roda kepada dua warga di Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Halikinnor ditemani putranya Angga Aditya Nugraha dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman.
Bantuan kursi roda ini terus digalakkan untuk membantu warga yang sakit agar bisa tetap bersemangat menjalankan aktivitasnya semampunya.
Saat menyerahkan bantuan kursi roda untuk seorang perempuan bernama Semani yang usianya hampir seratus tahun, Halikinnor juga mendapati anak dan menantu Semani yaitu Satini dan Misnali yang menderita gangguan penglihatan.
Halikinnor kemudian menyarankan kedua lansia itu dibawa berobat ke RSUD dr Murjani Sampit. Dia berharap keduanya masih bisa diobati, termasuk jika harus dilakukan operasi katarak.
“Di sini ada Pak Sekretaris Kecamatan dan Lurah. Tolong dampingi dan bantu pengobatannya sampai ditangani dengan baik di rumah sakit. Bilang saja bupati yang menyuruh. Kita ini sudah UHC. Sudah seharusnya seluruh warga kita bisa mengakses layanan kesehatan dengan mudah,” tegas Halikinnor.
Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelontorkan lebih dari Rp50 miliar untuk membayar iuran BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu.
Sementara itu saat menyerahkan bantuan kursi roda untuk dua warga di dua lokasi berbeda, Halikinnor meminta dan mendoakan pihak keluarga bisa merawat orang tua yang sakit tersebut dengan ikhlas dan penuh kesabaran.
“Bersyukur kalau orang tua masih hidup. Merekalah yang mendoakan keberkahan untuk kita. Jangan marahi mereka. Memang pasti capek, tapi itulah bakti kita. Mumpung orang tua kita masih hidup. Kalau seperti saya, orang tua sudah meninggal. Mau menyenangkan mereka di dunia sudah tidak bisa lagi, jadi hanya bisa mendoakan,” tutup Halikinnor.(Red)