Palangka Raya, BetangTv – Bakti Kesehatan dengan kegiatan Rapid Tes Massal dan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat di Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah (Kalteng) ditinjau langsung oleh Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya.
Kegiatan itu dilaksanakan di Pasar Pendopo, Kota Muara Teweh, Kamis (1/10/2020).
Kegiatan yang merupakan kerjasama Pemprov Kalteng, Polda, Korem 102/PJG, Kajati, dan Binda Kalteng menyediakan alat Rapid Tes sebanyak 800 buah dari Pemprov dan 1000 buah dari pemerintah Kabupaten.
Bupati Barut, H Nadalsyah dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakilnya Sugianto Panala Putra mengatakan bahwa perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Barut semakin hari semakin meningkat.
Sampai dengan tanggal 30 September 2020 terdapat 289 kasus terkonfirmasi Covid-19 yang tersebar di 7 Kecamatan dan 17 Desa.
Oleh sebab itu, dalam rangka deteksi dini dan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Barut, Gubernur Kalteng memberikan perhatian khusus kepada Barut sehingga pada hari ini dilaksanakan Rapid Test Massal dengan target sebanyak-banyaknya untuk mengetahui sejauh mana penularan pandemi Covid-19 di Barut.
“Saya mengajak semua warga Muara Teweh agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan Bakti Kesehatan. Dalam situasi seperti ini kita semua harus bergotong royong untuk memerangi wabah virus tersebut, karena kita semua berperan untuk mencegah penyebarannya. Pemerintah hanya bisa memberikan imbauan kepada kita semua dan selebihnya kita masing-masing yang harus berupaya menghentikan dan menyadari bahwa virus ini memang berbahaya,” ungkap Sugianto Panala.
Kemudian, Plt Gubernur mengungkapkan bahwa Pemerintah telah melakukan upaya dengan memperluas Rumah Sakit perawatan pasien Covid-19 dengan membangun 50 kamar perawatan.
“Kita harapkan pelaksanaan Bakti Kesehatan rapid test ini dapat berjalan dengan lancar, agar angka penyebaran Covid-19 di Barito Utara dapat ditekan, dan bila dalam pelaksanaan ditemukan hasil reaktif untuk beberapa orang akan dilakukan karantina mandiri dirumah selama 14 hari dan bila kemudian bergejala sebelum 14 hari dilakukan pemeriksaan lanjutan swab. apabila hasil swab positif dilakukan isolasi di RSUD Muara Teweh,” kata Habib.
Selain untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, masyarakat diimbau dan diingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
“Cepat lambatnya pemutusan mata rantai penularan Covid-19 sangat tergantung peran serta dari masyarakat,” pungkas Habib.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan 5000 masker kain dan 1000 masker medis dari Pemprov dan Forkopimda Kalteng untuk masyarakat di Barut.(Drt/Red)