Palangka Raya, BetangTV News – Jelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada 31 Juli 2020 mendatang para pengusaha atau pedagang hewan kurban mengaku resah.
“Disaat Pandemi Covid-19 ini saya siap merugi, karena selain keterbatasan hewan kurban yang dijual, harganya juga naik sampai 10% dari tahun sebelumnya,” ucap Adi salah seorang pedagang hewan kurban yang berjualan di Jalan Cilik Riwut Kilometer 9 Palangka Raya, Selasa (14/7/2020(.
Dan, hingga saat ini minat dari pembeli sangat kurang, biasanya 2 ninggu sebelum Idul Adha sudah hampir habis di pesan hewan kurbannya.
“Sampai saat ini baru 10 hewan kurbannya dipesan untuk dibeli,dan untuk tahun ini saya mendatangkan 80 ekor sapi Bali dan 30 ekor kambing untuk dijual,” ungkap Adi.
Adi juga mengaku kalau sebelum Pandemi Covid-19 biasanya ada pesanan 12 ekor sapi dari Pemprov Kalteng, namun hingga sekarang belum ada tanda tandanya.
“Tapi wajar kalau ada kerugian dalam kondisi seperti ini,yang pasti saya berharap ada kebijakan dari pemerintah,seperti menggratiskan biaya rapid tes bagi para supir pengangkut hewan kurban,” harap Adi.
“Spekulasi dalam bisnis seperti ini harus siap saya tanggung kerugiannya,yang pasti saya menyiapkan Hewan kurban dengan kualitas terjaga untuk umat muslim yang melaksanakan,” tukasnya.(Red)