Foto : Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat H. Arya Sandhiyudha, P.hd
Jakarta, Betang.Tv – Terpilihnya Dito Ariotedjo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mendapatkan respon positif dari pejabat lembaga negara lain. Apalagi, Presiden Jokowi memilih seorang wakil generasi muda dengan usia 32 tahun untuk memimpin Kemenpora.
Arya Sandhiyudha, Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KI), yang juga Komisioner termuda sepanjang sejarah Komisi Informasi Pusat mengatakan apresiasinya atas terpilihnya Menteri Dito tersebut.
“Sebagai sesama generasi muda, saya pasti apresiasi dan menaruh harapan atas terpilihnya Menpora baru dari millenial agar lebih baik dalam performa keterbukaan informasi publik,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (4/4).
Arya menyebutkan bahwa Komisi Informasi Pusat berharap Kemenpora sebagaimana Kementerian lain terus meningkatkan performa layanan informasi publik.
“Secara umum dari Komisi Informasi (KI) Pusat tentu berharap semua faktor keunggulan dari Menteri di setiap Kementerian dapat berpengaruh positif bagi performa keterbukaan informasi publik,” paparnya.
Dalam perspektif Keterbukaan Informasi Publik, Arya mengharapkan Menpora baru bisa meningkatkan partisipasi generasi muda dan masyarakat olahraga.
“Momen terpilihnya Menpora dari kalangan generasi muda bisa memberi kesegaran dan kebaruan dalam prestasi dan manfaat,” katanya.
Arya menjelaskan bahwa Kemenpora pada tahun lalu (2022) masih masuk kategori belum informatif.
“Kemenpora kan belum mendapatkan kategori informatif. Tidak jelek, tapi belum maksimal. Jadi secara kategori monitoring dan evaluasi KIP RI, kategori yang diraih Kemenpora masih ‘Menuju Informatif’,” ujarnya.
Arya mengatakan bahwa keterbukaan informasi merupakan gagasan termuda dalam evolusi gagasan tata kelola pemerintahan di sebuah negara. Karena itu, dia mengharapkan Menteri Dito Ariotedjo, yang menjadi menteri termuda di kabinet, dapat meningkatkan kategori keterbukaan informasi publik dari Kemenpora.
“Urusan keterbukaan informasi publik ini sejatinya gagasan ‘termuda’ dalam tata kelola pemerintahan negara demokrasi. Jadi, kalau dipimpin Menteri yang juga ‘termuda’ semoga ada tambahan perhatian dari sisi keterbukaan. Agar masyarakat pemuda dan olahraga dapat menjadi masyarakat informatif yang partisipatif terhadap pengambilan kebijakan dan kian meningkat derajat hidupnya,” pungkasnya.(Red)