Pengembangan Pertanian, Pemkab Kotim Terima Dana Hibah Rp10,9 miliar

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Sampit, Betang.Tv – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menerima bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) senilai Rp10.982.374.000 yang ditujukan untuk pengembangan sektor pertanian.

“Alhamdulillah, Kotim menerima bantuan hibah Rp10 miliar lebih dari provinsi. Bantuan ini di bidang pertanian yang dibagi macam-macam jenisnya,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Rabu (22/11/2013).

Ia menyampaikan, bantuan hibah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo pada acara Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII Provinsi Kalimantan Tengah di Desa Natai Sedawak, Kabupaten Sukamara.

Hibah tersebut terbagi dalam beberapa jenis bantuan yakni tanaman pangan berupa benih padi senilai Rp1.097.075.000, hortikultura untuk perwujudan kampung durian Tp190.000.000.

Selanjutnya, peternakan Rp4.455.000.000 dan pabrik pakan Rp4.795.000.000, serta alat mesin pertanian berupa Combine Harvester (mesin panen kombinasi), perontok gabah, dan UPH porang Rp445.299.000.

Bupati menyampaikan, bantuan hibah ini tentunya sangat berarti dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di Kotim. Dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi diharapkan dapat mempercepat upaya Pemkab Kotim dalam mewujudkan ketahanan pangan di Bumi Habaring Hurung.

“Saya berterima kasih sekali kepada Gubernur atas bantuan ini. Apalagi, informasinya tahun depan lebih banyak lagi alokasi anggaran dari provinsi untuk Kotim, harapan kita kedepannya Kotim semakin maju,” ujarnya

Ia menyebutkan, salah satu yang paling ditunggu-tunggu adalah pabrik pakan ternak yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berlokasi di Kotim, tepatnya Desa Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean.

Halikinnor berharap pabrik pakan ternak yang kabarnya telah berjalan 80 persen tersebut bisa segera dioperasikan, sehingga bisa membantu para peternak lokal yang selama ini dihadapkan dengan kendala mahalnya harga pakan di pasaran yang membuat mereka sulit bersaing dengan peternak dari luar daerah.

Contohnya, peternak ayam, di mana peternak dari Banjarmasin berani memberikan harga lebih murah, sehingga bisa lebih kompetitif di pasaran. Sedangkan, petani Kotim sulit untuk menyaingi itu dikarenakan harga pakan yang mahal, sehingga mereka harus menyesuaikan harga ayam atau daging yang dijual ke pengepul atau masyarakat.

“Kalau pabrik pakan ternak itu sudah operasional maka harapan kita keluhan peternak kita selama ini akan teratasi,” tukasnya.(Red)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Sharing dan Motivasi PKKMB STIH Habaring Hurung, Wabup Kotim Sampaikan Ini

        Pengunjung : 424 Sampit, Betang.Tv – Memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan akademik dan memberikan …