betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Tamiang Layang, Betang.tv –
Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Pemkab Bartim) menerima kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) dalam rangka studi komparatif tentang pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di sektor retribusi, berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bartim, Kamis (24/4/2025).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Batola, Saleh, didampingi 11 anggota legislatif lainnya tersebut disambut hangat oleh Bupati Bartim M Yamin didampingi Wakil Bupati Adi Mula Nakalelu serta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bartim, Suma Wara Maharati beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan selamat datang dan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Bartim sebagai lokasi studi komparatif.
Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk sinergi antar pemerintah daerah dalam upaya memperkuat sistem tata kelola keuangan dan peningkatan PAD yang transparan dan akuntabel.
“Kami menyambut baik kunjungan dari Komisi III DPRD Barito Kuala ini. Semoga kunjungan ini tidak hanya menjadi forum saling berbagi pengalaman, tetapi juga menjadi awal dari kerja sama antar kabupaten dalam penguatan tata kelola PAD. Gumi Jari Janang Kalalawah selalu terbuka untuk berbagi praktik-praktik baik demi kemajuan daerah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Batola menjelaskan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari secara langsung strategi dan sistem pengelolaan PAD, terutama di sektor retribusi yang dijalankan oleh Kabupaten Bartim melalui Bapenda Selaku koordinator PAD dan Dinas-Dinas Teknis Pengelola Retribusi.
“Diharapkan, melalui studi komparatif ini, DPRD Barito Kuala dapat memperoleh referensi yang aplikatif dan inovatif terutama di sektor retribusi untuk diterapkan di daerah mereka, dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah secara optimal dan berkelanjutan,” ucapnya.
“Karakteristik dan Pagu APBD yang hampir sama dengan Kabupaten Barito Timur maka DPRD Kabupaten Barito Kuala ingin berdiskusi bersama dan berbagi pengalaman baik dalam hal penyusunan produk hukum yang berkaitan dengan PAD serta implementasi dan kendala di lapangan dalam merealisasikan target pendapatan,” tukasnya.(Madi/Red)
