betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Tamiang Layang, Betang.tv – Di timur Kalimantan Tengah, sebuah kota kecil bernama Tamiang Layang berdiri sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Barito Timur. Kota ini mungkin belum sepopuler Palangka Raya atau Banjarmasin di seberang selatan, namun justru di situlah letak keunikannya: sederhana, hangat, dan penuh cerita tentang keberagaman.
Secara geografis, Tamiang Layang terletak di koordinat 1°2′ Lintang Utara hingga 2°5′ Lintang Selatan, serta 114°00’–115°00′ Bujur Timur. Posisi itu menjadikannya gerbang strategis yang menghubungkan wilayah pedalaman Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan. Akses darat kini semakin mudah, dengan perjalanan dari Banjarmasin yang bisa ditempuh dalam hitungan jam.
Sejarah Nama yang Sarat Makna
Nama Tamiang Layang menyimpan kisah lama. Konon, kata Tamiang berasal dari senjata bambu yang digunakan suku Dayak Maanyan, sementara Layang adalah alat untuk menyampaikan kabar atau pemberitahuan. Gabungan keduanya melahirkan nama yang sarat makna: simbol komunikasi dan pertahanan, identitas yang melekat sejak masa lalu.
Kota yang Beragam
Penduduk Tamiang Layang terdiri dari beragam etnis: Dayak sebagai penduduk asli, disusul suku Jawa, Banjar, Bugis, hingga Melayu. Keberagaman itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari: pasar yang ramai dengan ragam logat, rumah ibadah dari berbagai agama berdiri berdampingan, serta perayaan tradisi yang hidup berdampingan dalam harmoni.
Berdasarkan data 2020, mayoritas masyarakat menganut agama Kristen (Protestan dan Katolik), disusul Islam, Hindu Kaharingan, dan Budha. Di kota ini, keberagaman bukan sekadar angka dalam statistik, melainkan realitas sosial yang membentuk wajah Tamiang Layang.
Potensi Ekonomi yang Berkembang
Sebagai ibu kota kabupaten, Tamiang Layang terus bertumbuh. Deretan bank, koperasi, pasar tradisional, hingga rumah makan mulai memenuhi ruas jalan utamanya. Pagi hari, pasar menjadi denyut kehidupan, tempat warga saling bertukar cerita sambil berbelanja kebutuhan sehari-hari. Malam hari, warung-warung sederhana ramai oleh perbincangan hangat ditemani kopi dan pisang goreng.
Meski belum sepadat kota besar, geliat ekonomi di Tamiang Layang menjadi bukti bahwa kota kecil ini menyimpan potensi besar.
Akses dan Harapan
Tamiang Layang bisa dicapai lewat jalur darat dari Banjarmasin, atau melalui jalur laut ke Sampit dan Kumai, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Barito Timur. Lokasinya yang strategis menjadikannya simpul penting bagi perdagangan, sekaligus pintu masuk wisata budaya Dayak Maanyan yang khas dengan seni, ritual, dan kearifan lokalnya.
Bagi sebagian orang, Tamiang Layang hanyalah titik kecil di peta Kalimantan. Namun bagi warganya, kota ini adalah rumah, tempat sejarah, budaya, dan harapan bertemu. Ia tumbuh pelan tapi pasti, mengukir identitas sebagai pusat kehidupan Barito Timur.
Di setiap sudut jalannya, Tamiang Layang menyimpan cerita: tentang keberagaman, keteguhan, dan kebanggaan menjadi bagian dari Kalimantan Tengah.
Berikut adalah beberapa tempat wisata di Tamiang Layang:
Objek Wisata Luaw Banse: Terletak di Desa Jaweten, menawarkan keindahan alam hutan dan rawa dengan fasilitas seperti kolam renang anak, aula pertemuan, dan tempat pemancingan.
Air Terjun Riam Kendong: Terletak di Desa Malintut, menawarkan pemandangan air terjun alami yang asri.
Tugu Gunung Perak: Salah satu ikon kota Tamiang Layang.
Masjid Agung Ar-Rahman: Sebuah masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan di Tamiang Layang.
Danau Dayu: Objek wisata yang baru dicanangkan oleh Pemkab Bartim dengan potensi wisata susur danau.
Wisata Alam Pasuha: Salah satu tempat wisata alam di Barito Timur.
Bumi Perkemahan Bangi Wao: Lokasi untuk berkemah di Tamiang Layang.
Puncak Torobalo: Lokasi dengan pemandangan yang menarik di sekitar Tamiang Layang.
Desa Pulau Patai: Desa yang meraih penghargaan sebagai desa wisata atraksi terbaik di Kalimantan Tengah, menampilkan keunikan budaya dan atraksi wisata.
Selain itu, ada juga beberapa tempat lain seperti Bundaran Simpang Ampah, Bendungan Tampa, dan Lapangan Tenis Tamiang yang bisa menjadi pilihan kunjungan.
