Palangka Raya, BetangTv News – Dengan mengusung tema “Meningkatkan Partisipatif Masyarakat Dalam Mensosialisasikan Arti Penting Melek Media dan Informasi”, Karang Taruna (KT) Kota Palangka Raya menggelar Literasi Media di Aula DPD KNPI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Selasa (3/12/2019).
Pada acara tersebut, selain Srie Rosmilawati, M.I.Kom mewakili Karang Taruna sebagai Narasumber menyampaikan pentingnya melek media dan informasi, panitia juga mengundang Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran (Komisi Siaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng, Asih Ayu Purwati, SH sebagai Narasumber dengan dimoderatori M.Andre Rizky Perdana.
Ketua Karang Taruna Kota Palangka Raya, Rahmad Handoko diwakili oleh sekretarisnya Eddy Sabhana pada kegiatan itu mengatakan, arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digitalisasi disemua aspek.
Peran media kini bukan hanya sebagai penyampaian informasi, media juga menjadi sarana penyambung aspirasi masyarakat yang mampu mempengaruhi opini publik kearah pengambilan kebijakan.
Menghadapi tantangan dan peluang tersebut, pengurus Karang Taruna Kota Palangka Raya mendorong peningkatan partisipasi masyarakat untuk lebih melek terhadap media dan informasi.
Upaya ini, lanjut Eddy, dilakukan untuk membantu mewujudkan Visi Pemko Palangka Raya dengan mewujudkan elemen masyarakat smart society (masyarakat cerdas_red) yang meliputi pengembangan kesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik, kerukunan dan keamanan.
“Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemerintah Kota dibawah kepemimpinan Bapak Fairid Naparin dan Ibu Umi Mastikah yang terus konsisten membantu Karang Taruna dalam mengembangkan potensi-potensi anak muda,” ujar Eddy.
Terpisah, Ketua Karang Taruna Provinsi Kalteng, Abdul Hafid sangat mengharapkan kegiatan tersebut menjadi wadah para generasi muda untuk lebih mengetahui dan memanfaatkan media kearah positif.
“Anggota Karang Taruna harus menjadi pelopor pencetus gerakan cerdas bermedia sosial jangan sampai ikut dalam penyebaran informasi yang tidak benar hoax,” tandas Hafid.(Me)