Ragam Buah Langka Pedalaman Hutan Kalimantan

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Palangka Raya, BetangTv News – Kawasan hutan tropis terutama di Pulau Kalimantan dikenal sebagai surga buah-buahan. Khasanah ragam buah hutan lokal Kalimantan ini bisa didapati pada musim buah saat ini, yakni di bulan Januari hingga Maret.

Bagi masyarakat lokal ada kerinduan untuk mencicipi jenis-jenis buah ini, karena sering kali tak kesampaian jika musim buah berlalu.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa tanaman buah Lokal Kalimantan Tengah yang berasal dari hutan sangat banyak jenisnya. Demikian juga dengan rasa dan kandungan dari buah-buahan tersebut.

Selama ini buah identik dengan rasa manis dan asam. Namun buah dari hutan Kalimantan tidak hanya hanya memiliki rasa, jenis, warna, dan bentuk, tetapi kegunaanyapun ada, seperti untuk kesehatan.

Seperti biasa setiap musim buah tiba antara bulan Januari hingga Maret, sudut dan jalan-jalan di Kota Palangka Raya dibanjiri para penjual berbagai jenis buah lokal.

Tidak kurang dari 20 jenis buah lokal tersebut dapat dijumpai, Sehingga disinilah kesempatan masyarakat setempat menemukan buah-buah asli tanpa harus ekspedisi dan ekplorasi ke hutan.

Diketahui, ada dua Kabupaten penghasil buah-buaha hutan tersebut, yakni di Kabupaten Barito dan Gunung Mas (Kahayan) yang sampai kini masih banyak ditemui, diantaranya buah Kapul, Katiau, Mata Kucing, Manamun, Siwau, Umbing atau Belimbing Hutan, Dara, Maritam, Kariwon, Karamu, Manjalin, Kapul Kuning, Luwi, Paken, Rambai, Langsat Tanggu, Durian Otak Udang dan Mangkahay atau Cempedak Hutan.

Biarpun tergolong langka, harga perkilonya di jual cukup terjangkau dari 15 Ribu Rupiah hingga 25 Ribu Rupiah.

Yusnani, penjual buah menuturkan, buah-buah hutan seperti ini ada sekali setahun, yakni di Bulan Januari hingga Maret.

“Saat ini panen buah-buah hutan berbarengan sehingga banyak jenis dan ragamnya. Buah Kapul dan Langsat Kahayan yang sering di cari oleh pembeli. Nah musimnya ini sekali setahun, musimnya keluar terutama kalau musimnya sudah panen Januari sampai bulan Maret,” tutur Yusnani, Senin (17/2/2020).

Sementara, salah satu pembeli, Ernawati mengungkapkan, ada kerinduan masa kecil di kampung halaman, terlebih saat mencari dan memakan jenis buah Hutan Kalimantan.

“Jika musim buah seperti saat ini, buah hutan ini selalu di tunggu-tunggu untuk di cari dan di beli,” ungkap Ernawati.

Terpisah, Kasi Bahan pokok dan barang Penting, Dinas Koperasi Perindustrian dan UMKM, Palangka Raya, Markus Sitorus mengatakan, keberadaan buah hutan lokal khas Kalimantan ini salah satu kearifan lokal yang perlu di lestarikan keberadaannya.

Meski jenis buah tersebut belum di data, namun untuk kedepannya pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk mendata lebih lanjut

“Kalimantan dengan kearifan lokalnya seperti musim buah adalah sebuah anugerah yang tiada tara, apalagi jika bersedia untuk masuk hutan, kita akan dimanjakan oleh alam dengan berbagai macam buah yang tidak bisa kita dapatkan di pasar apalagi di supermarket,” demikian Markus.(Rt/Red)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Klarifikasi : Ketua PWI Bartim Keluarkan Anggotanya Sendiri

        Pengunjung : 456 Tamiang Layang, Betang. tv, –Sungguh menyedihkan nasib yang dialami mantan Ketua …