Segini Pencapaian Panen Padi di Petangkep Tutui

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Tamiang Layang, Betangtv News,  – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan melaksanakan panen padi sekaligus melakukan pendampingan pengubinan di sawah milik Kelompok Tani (Poktan) di Desa Ramania Kecamatan Patengkep Tutui.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bartim, Trikorianto, SP, MM, mengatakan bahwa
tahun 2022 ini hasil panen padi sawah
di Desa Ramania Kecamatan Patengkep Tutui cukup bagus, ini dapat dibuktikan dengan hasil pengubinan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, Penyuluh Pertanian dan didampingi oleh para petani serta unsur
Muspika Patengkep Tutui.

“Hasil ubinan dengan luas 2,5 meter
persegi (sebagai sampel) diperoleh hasil padi seberat 4 kg. Setelah dilakukan perhitungan maka didapat hasil kurang lebih 6,4 ton per hektare,” ungkap Trikorianto di lokasi Panen, Selasa (10/05/2022).

Pria yang sempat menjabat Camat sehingga berpengalaman di wilayah Petangkep Tutui ini mengatakan hasil panen padi cukup baik di wilayah Petangkep Tutui ini, tak lepas dari pendampingan dan pembinaan yang
dilakukan oleh para penyuluh pertanian
di lapangan.

Selain merasa bangga, dirinya juga mengatakan bahwa para penyuluh dan petani adalah ujung tombak serta pendampingan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Barito
Timur yang terus berperan tanpa henti melakukan pendampingan kepada
petani di bumi yang berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah.
Sekedar diketahui ubinan merupakan salah satu cara memprediksi jumlah
produksi padi yang masih ada di lahan
melalui penentuan sampel, pengukuran
dan penimbangan.

Pada proses pengubinan hasil pertanian dilakukan oleh badan Pusat statistik
bersama-sama dengan petugas Penyuluh Pertanian, berdasarkan rata-rata sampel hasil ubinan tersebut maka
dapat diperkirakan hasil panen suatu daerah sesuai dengan komoditas yang sudah di ubin.Adapun kegiatan pengubinan dilakukan sebagai sarana bagi penyuluh pertanian dalam membuka wawasan dan pola pikir petani tentang teknologi pertanian, karena metode pengubinan juga

menerapkan metode dan teknik-teknik yang di butuhkan pembelajaran
terlebih dahulu.
Pengubinan juga menjadi tolak ukur
keberhasilan dalam melakukan usaha
tani.
Diketahui bahwa peningkatan hasil ubinan
menunjukkan adanya dampak penerapan teknologi yang telah di
laksanakan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakukan kegiatan evaluasi bersama untuk perbaikan usaha tani
yang akan datang. (Jetry/Red)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Pilkada Serentak 2024, Dorong Penggunaan Alat Peraga Kampanye Ramah Lingkungan

        Pengunjung : 481 Palangka Raya, Betang.Tv – Memasuki masa kampanye pada pemilihan kepala daerah …