betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Foto : Marcony Nyahu, Ketua RT 02 RW XII Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya
Palangka Raya, Betang.tv, – Warga Kota Palangka Raya kembali menyuarakan keresahan mereka terkait minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik, termasuk di kawasan RT dan RW dalam kota. Kondisi gelap gulita di malam hari disebut menjadi sumber kekhawatiran serius, baik dari sisi keamanan maupun kenyamanan warga.
“Apalagi kita hidup di ibu kota Provinsi, mestinya jalan-jalan di Kota Palangka Raya terang benderang setiap malam,” tegas Marchony Nyahu, Ketua RT 02 RW XII Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Senin (25/8).
Menurutnya, gelapnya ruas jalan bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga meningkatkan potensi tindak kriminal. Karena itu, ia mendesak pemerintah, khususnya Gubernur Kalimantan Tengah, untuk segera turun tangan.
Marchony menekankan, lampu penerangan jalan merupakan fasilitas publik yang paling vital. Fungsinya bukan sekadar penerang, melainkan penopang keselamatan pengguna jalan, mulai dari pengendara mobil, motor, pesepeda, pedagang, hingga pejalan kaki.
“Kalau tidak ada lampu penerangan, bagaimana dengan nasib pejalan kaki? Pengendara mobil dan motor mungkin masih bisa mengandalkan lampu kendaraan, tapi pejalan kaki sama sekali tidak punya perlindungan,” ujarnya.
Warga juga mengusulkan pemasangan lampu penerangan jalan tenaga surya (PJU TS) di kawasan pemukiman. Teknologi ini dinilai tepat karena ramah lingkungan, hemat biaya, dan mampu mendukung kemandirian energi.
“Kami sangat berharap ada langkah konkret. Jangan hanya di beberapa lokasi saja, tapi merata di seluruh pelosok Kota Palangka Raya. Warga butuh rasa aman dan nyaman saat melintasi jalan di malam hari,” tambah Marchony.
Desakan ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat terkait fasilitas penerangan jalan di Palangka Raya. Warga menilai pemerintah perlu segera menjawab kebutuhan dasar tersebut, agar ibu kota provinsi tidak lagi terkesan gelap dan terabaikan. (Red)
